BOGOR,– Calon Bupati Bogor nomor urut 2, H.R. Bayu Syahjohan tetap menunjukan sikap rendah hati dan memasyarakat, meski dirinya melakukan tahapan kampanye menghadapi Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor.
Kampanye yang dilakukan Bayu dinilai unik dan beda dengan calon kepala daerah lain yang biasanya berorasi di atas panggung. Bayu lebih memilih berbaur langsung dengan masyarakat secara dekat.
Seperti halnya saat kampanye di Kampung Pabuaran Sawah, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Bayu memilih duduk di tanah bersama masyarakat, Selasa (1/10).
Ia juga tak hanya memaparkan visi dan misinya, namun menyerap masukkan, saran dan aspirasi masyarakat bawah.
Menurut Bayu, dengan duduk bersama diantara masyarakat, kampanye serasa dilakukan bersama keluarga dan dirinya bisa merasakan langsung apa yang dirasakan masyarakat.
“Mungkin kalau calon lain mampu ya sewa panggung besar-besaran. Terus dia teriak-teriak diatas panggung sedangkan masyarakat kepanasan di bawah panggung. Kalau dipaksakan saya juga bisa, tapi arahnya bukan ke sana,” ungkap Bayu, kepada wartawan seraya tertawan.
Bayu kemudian menjelaskan kenapa cara kampanyenya selalu bersentuhan langsung dengan masyarakat, hal itu menunjukan jika calon pemimpin atau sekaligus pemimpin pun seharusnya tidak ada batasan.
“Kan gini kang, sim kuring kudu bisa neuleuman heula naon anu dipikahayang jeung dirasakeun ku masyarakat, karek merjuangkeun kahayang masyarakatna,” katanya, dengan bahasa Sunda.
Kalimat tersebut, jika diartikan berati: Saya harus bisa menelaah apa yang diinginkan dan dirasakan masyarakat, baru bisa memperjuangkan keinginan masyarakatnya.
Menurut Bayu, tak sedikit pemimpin yang salah melangkah dalam memperjuangkan masyarakat, sehingga dirinya memilih cara kampanye sederhana namun meraih poin penting dari hasi sosialisasinya itu.
“Jika saya sudah dapat apa sih yang diinginkan masyarakat, nanti kalau memimpin saya tinggal memperjuangkan keinginan mereka. Dan dengan suasana keakraban seperti ini, duduk di tengah-tengah masyarakat, mereka (masyarakat, red) pun tidak ragu menyampaikan keinginannya,” papar Bayu.
Cara kampanye Bayu ini juga mendapat pujian dari sejumlah tokoh masyarakat yang hadir. Menurut mereka, Bayu Syahjohan tetap selalu menunjukan kesederhanaannya, merakyat dan peduli.
“Pemimpin seperti ini yang kita butuhkan. Dia seperti Bung Karno, tak canggung dengan rakyatnya, mau mencium bau badan masyarakatnya, berdebu-debu dengan rakyanta, panas-panasan dengan rakyatnya. Ini lah sosok pemimpin yang tepat,” kata warga yang biasa disapa Abah.
Dalam kampanye itu, sekitar 300 orang hadir dan duduk bersama Bayu Syahjohan di sebuah tanah halaman. Sesekali Bayu pun menggendong balita dan mencium tangan orangtua. Bayu sama sekali tidak membuat batas untuk dekat dengan masyarakat. (bas)