SUMEDANG,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang bidang pendistribusian dan pemberdayaan zakat Baznas menginisiasi program Suzud atau Sumedang Zakat untuk Dhuafa, meliputi bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, keagamaan dan sosial.
“Program ini sebagai bentuk Baznas membantu pemerintah kabupaten. Kita tahu salah satu permasalah dalam penyelenggaraan pendidikan nasional yaitu masih banyaknya anak didik dari keluarga kurang mampu yang kesulitan dana pendidikan,” ungkap Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas, di Sumedang, Senin (28/8/2023).
Ayi melanjutkan, untuk minimalisir permasalahan tersebut, Baznas Kabupaten Sumedang mulai dari tahun 2019 sampai dengan 2022 telah menyalurkan bantuan rata-rata setiap tahun sebesar Rp.1,1 milyar untuk 2.500 anak didik kurang mampu atau 2 sampai dengan 3 anak didik pada setiap sekolah per tahun yang tentunya masih jauh dari kebutuhan yang sebenarnya.
“Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar dari Baznas untuk mengatasi permasalah tersebut. Meskipun dirasa masih kurang, namun kini akan mencoba melakukan inovasi, salah satu upaya yang ditempuh Baznas Kabupaten Sumedang adalah dengan mengoptimalkan penghimpunan Infaq atau sedekah berbasis komunitas pendidikan melalui Program Baznas Goes To School ‘Dari Kita Untuk Teman Kita’,” ungkap Ayi.
Ayi menyebutkan, program ini berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Sumedang dalam mewujudkan kepedulian sosial di lingkungan pendidikan melalui infaq dan sedekah.
Program ini, kata dia, akan disosialisasikan pada dinas pendidikan terlebih dahulu. Namun yang sudah meminta lebih awal adalah Kementerian Agama dan minggu lalu Baznas sudah mensosialisasikan program BAZNAS Goes to School kepada para kepala madrasah se Kabupaten Sumedang dibawah naungan Kementerian Agama.
Sebagai prasyaratan penerapan program, usulan pembentukan unit pengumpul zakat dari sekolah madrasah sudah mulai masuk untuk diproses penerbitan Surat Keputusan Ketua Baznas Kabupaten Sumedang.
“Insha Allah dalam waktu dekat ini Baznas akan mensosialisasikan juga pada sekolah-sekolah dibawah naungan dinas pendidikan. Selain Program Baznas Goes To School, kami sediakan juga layanan infaq sedekah online program e-Simpay dan Baznas Hab,” jelasnya.
Sebagai perwujudan komitmen dalam pengelolaan perzakatan, Baznas Kabupaten Sumedang juga melaksanakan Gebyar Pemberdayaan Zakat Program Sumedang Cerdas.
“Ini adalah wujud komitmen dalam pengelolaan perzakatan, hari ini Baznas Kabupaten Sumedang melaksanakan Gebyar Pemberdayaan Zakat
Program Sumedang Cerdas. Adapun untuk bantuan biaya pendidikan yaitu, tingkat SD/MI sebanyak 1.435 orang, SMP/MTs 487 orang, SMA/SMK/MA sebanyak 400 orang dan untuk perguruan tinggi sebanyak 86 orang dengan total bantuan yang disalurkan kurang lebih Rp1 miliar,” paparnya.
Ayi mengatakan, Baznas berkomitmen akan tetap menjadi badan pengelolan zakat yang handal, dengan memegang teguh prinsip 3 aman, yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi dan aman NKRI.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengapresiasi atas kinerja dan program Baznas yang terus melakukan ikhtiar-ikhtiar untuk kemanfaatan kepada masyarakat melalui program dan kegiatannya.
“Saya berharap Baznas semakin maju, semakin bergairah, semakin efisien dan efektif dalam menjalankan tugas-tugasnya dan terbukti bermanfaat kepada masyarakat untuk mewujudkan visi Sumedang Simpati,” jelasnya.
Ia mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kerjasamanya. Ia mendoakan menjadi amal ibadah dan kinerjanya dibalas dengan pahala berlipat ganda.
Pada kesempatan itu, Bupati Dony juga berterima kasih kepada para Muzaki, para guru yang berada dibawah Dinas Pendidikan, PGRI dan Kementerian Agama.
“Terima kasih kepada seluruh Muzaki atas partisipasinya. Atas pemberian zakat, infaq dan sedekahnya. Karena apa yang telah disalurkan kini terbukti telah disalurkan dengan baik, serta efektif dan efisien,” ucapnya.
Dony berharap, Baznas melalui UPZ terus meningkatkan perhimpunannnya. Karena dengan meningkatnya perhimpunan akan berdampak pula terhadap manfaatnya.
“Saya titip pesan kepada Baznas, menghimpun yang banyak dan maksimal dan menyalurkan yang efektif dan efisien, serta tepat sasaran. Jadi setiap uang yang disalurkan harus dirasakan manfaatnya,” tandas Dony. (Abas)