BANDUNG,– Untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kepadatan kendaraan, khususnya dari arah Rancaekek-Garut ke arah gerbang Tol Purbaleunyi, Unit Turjawali Polresta Bandung menerjunkan sedikitnya 15 personel. Pengaturan itu menyusul adanya pemasangan girder (beton jembatan) Proyek Cisumdawu seksi 2 tahap III di simpang susun Cileunyi, Kamis (7/10/2021).
Kanit Turjawali (Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli) Polresta Bandung, AKP Kiki Hartaki mengatakan, pihaknya melaksanakan pengamanan maupun melaksanakan rekayasa arus terhadap kegiatan pemasangan girder jembatan Tol Cisundawu yang tepatnya di underpass Cileunyi.
“Alhamdulillah saat ini situasi arus lalu lintas masih cukup terkendali termasuk juga nanti cara bertindak kami tidak ada penutupan arus. Hanya untuk mengalihkan situasi arus lalu lintas terutama yang dari arah Rancaekek yang mau masuk tol Purbaleunyi agar lurus dulu, nanti personil kami di lapangan melaksanakan atau memberitahukan himbauan sehingga arus lalu lintas tetap berjalan,” ujarnya.
AKP Kiki menambahkan, pemasangan girder ini tetap berjalan normal tanpa adanya kepadatan arus. Selain dari Polresta Bandung, petugas juga ada yang dari Dishub Kabupaten Bandung.
“Saat ini jembatan yang dipasang ke-24 Kalau tidak salah memakan waktu kurang lebih antara 3 sampai 5 hari. Himbauan untuk para pengguna jalan yang akan melintasi tol Cileunyi agar berhati hati. Kami sampaikan tidak ada penutupan arus, normal saja silakan nanti ada personil kami di lapangan termasuk dibantu dari rekan rekan proyek,” ujarnya.
Sementara itu, Humas CRBC Mulsani menambahkan pemasangan girder ini akan memakan waktu kurang lebih 2 sampai 3 minggu. Kalkulasinya, per hari bisa terpasang 3 sampai 4 girder dengan rata rata pemasangan 15 sampai 20 menit. Girder dengan panjang 40 meter dan berat 180 ton tersebut dipasang menggunakan mesin launcher sehingga benar benar safety dan lebih cepat dari pada memakai crane.
“Pekerjaan pemasangan girder itu dilakukan tiga kali sampai 4 kali dalam satu hari, jadi tidak ada penutupan arus, hanya pengalihan saja yang memakan waktu 15 sampai 20 menit,” ujarnya.
Mulsani mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati dan mengikuti petunjuk lalu lintas sehingga bisa menciptakan keamanan di sekitar proyek itu. Untuk menjaga keselamatan pekerja dan penggunaan jalan, pemasangan dilakukan siang hari, karena jika malam hari lebih beresiko seperti pandangan dan kondisi lalu lintas.
“Intinya kami meminta maaf jika perjalanan terganggu selama pemasangan girder ini. Selalu mentaati lalu lintas dan tetap waspada jika melintas ke lokasi proyek,” tandasnya. (abas)