SUMEDANG,– Untuk memberikan kemudahan dan kepastian hukum dalam berinvestasi, perizinan pemanfaatan ruang serta mengambil kebijakan, diperlukan suatu sistem penyedia data geospasial dalam bentuk peta yang terintegrasi.
Oleh karena itu, Senin (27/09), Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Diskominfosanditik menggelar pelatihan Sistem Informasi Geografi (SIG) di Aula Tampomas Setda Kabupaten Sumedang yang diikuti para Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang dan CPNS di bidang IT di setiap Perang Daerah.
Adapun narasumber pelatihan terdiri dari perwakilan Ikatan Ahli Perencana DKI Jakarta Dhani Muttaqin, Lektor Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Bandung Deni Suwardhi dan Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Asep Karsidi.
Sistem Informasi Geografis (SIG) sendiri merupakan sistem informasi pemetaan berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial.
SIG digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota dan pelayanan umum lainnya.
Bupati Dony Ahmad Munir saat membuka pelatihan mengatakan, Kabupaten Sumedang saat ini belum mempunyai satu peta Sumedang yang terintegrasi datanya dan data di satu SKPD belum dapat dimanfaatkan untuk SKPD lainnya.
“Diharapkan dengan pelatihan ini, mampu menghasilkan data yang terintegrasi sdari semua SKPD dengan baik sebagai dasar kebijakan dan keputusan yang diambil. Keputusan yang baik, hasilnya pun akan baik sehingga bermuara pada kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumedang,” ujarnya.
buy xifaxan online https://www.quantumtechniques.com/wp-content/themes/twentyseventeen/inc/new/xifaxan.html no prescription
Bupati menambahkan, tujuan dari pelatihan Sistem Informasi Geografi (SIG) ialah untuk membentuk kebijakan pembangunan berbasis spasial dan memperbaiki data Informasi Geospasial Tematik masing masing sektor.
“Harapan ke depannya adalah masing-masing peserta dapat memetakan potensi daerah sampai ke level desa yang dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan Sumedang, tidak ada lagitimpang tindih pemanfaatan ruang karena semua ruang dimanfaatkan sesuai masing-masing sektor,” katanya.
Ditambahkan Bupati, Sumedang mendapat predikat sangat baik dengan indeks 3,81 untuk nilai indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan menempati urutan pertama dari kabupaten/kota seluruh Indonesia serta kedua untuk kategori kementerian/lembaga/daerah setelah LAPAN (3,85).
“Dengan raihan yang dicapai oleh Kabupaten Sumedang bahwa SPBE kita sudah juara nasional maka kegiatan seperti ini bisa menjadi bagian pemanfaatan ruang yang baik berawal dari perbaikan data di masing-masing sektor,” katanya.
Terakhir, Dony meminta agar para peserta mengikuti mengikuti kegiatan tersebut dengan sebaik baiknya agar para ASN memenuhi standar kompetensi.
“Jadilah kita sebagai insan pembelajar yang mau menerima ilmu dan memahaminya sehingga dapat bermanfaat bagi instasi kita sendiri,” pungkasnya. (bs/hms)