BANDUNG, –– Untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat serta bentuk transfaransi dalam seleksi Polri 2018. Polda Jabar Buka Layanan Konseling bagi para calon yang tidak memenuhi syarat.
Kabid Dokkes Polda Jabar, Kombes Pol. drg. Arios Bismark menjelaskan, Rikkes (pemeriksaan kesehatan) tahap 1 dilaksanakan setelah dilakukan tes psikologi. Tahun ini menurut Arios berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tes kesehatan dilakukan sebelum tes psikologi.
Ditemui di kantornya, jalan Tegallega Bandung, Arios mengatakan, pada Rikkes 1, pemeriksaan meliputi pemeriksaan fisik. Cek mata, tensi, buta warna, gigi, THT dan pisik dalam. Proses uji Rikkes dilaksanakan dengan sangat profesional dan terbuka.
“Para penguji selain melibatkan dokter dari internal Polri juga, dilibatkan dari eksternal bekerja sama dengan IDI. Untuk hasil pemeriksaan, setelah dimasukkan ke data komputer, saat itu juga hasilnya bisa dilihat oleh setiap orang karena ditampilkan di layar luar tempat pemeriksaan,” tandasnya.
Dari hasil evaluasi sementara, menurut Arios, para peserta yang TMS (tidak memenuhi syarat) penyebab bervariasi, ada yang karena kekurangan dalam mata, gigi, penyakit kulit, tulang punggungnya tidak rata dan yang lainnya.
“Untuk itu, kita dari panitia membuka konseling bagi mereka yang TMS, yang dilaksanakan setelah seluruh rangkaian pemeriksaan selesai. Tujuannya, agar mereka puas, dan tahu kekurangan sehingga serta tindakan apa yang harus dilakukan jika ingin mendaftar lagi untuk menjadi calon anggota Polri,” papar Arios yang juga sebagai ketua tim uji Rikkes Panda Polda Jabar TA. 2018.
Yadi. S