SUMEDANG,– Berkaca pada hasil evaluasi kegiatan pembangunan di Tahun 2021, kendala utama adalah terlambatnya eksekusi kegiatan oleh masing-masing perangkat daerah.
Oleh karena itu, untuk Tahun 2022 Bupati H. Dony Ahmad Munir meminta agar para kepala perangkat daerah segera melakukan eksekusi kegiatan sejak bulan Februari.
“Bulan Februari harus ada yang dieksekusi. Saya minta pimpinan SKPD tidak telat mengeksekusi. Jangan sampai diakhirkan karena nantinya akan terburu – buru, dampaknya kualitas pekerjaan jadi jelek,” ujar Dony, saat memberikan arahan pada Rapat Evaluasi Pembangunan dan Konsolidasi Organisasi di Aula Tampomas, (3/1/2021).
Tak hanya itu, ia juga menginginkan agar koordinasi dan kolaborasi antar SKPD ditingkatkan sehingga setiap program lebih terasa manfaatnya oleh masyarakat.
“Misalnya ketika Disnakertrans ada pelatihan kue, maka di Diskoperindag ada bantuan sehingga lebih sinergis. Jadi yang sudah mendapat pelatihan, diberi peralatannya. Jadi nyambung,” tutur Bupati.
Senada dengan bupati, Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan juga meminta agar para pimpinan perangkat daerah, termasuk camat, membuat program kegiatan yang lebih terasa dan terlihat oleh masyarakat di tahun 2022.
“Tagline Sumedang ‘Melesat’ ini harus sinergis dari atas sampai ke bawah. SKPD dan Camat buat terobosan yang lebih baik. Programnya harus lebih ‘karasa jeung kadeuleu’ oleh masyarakat,” ujarnya.
Ditekankan Erwan, selain harus membuat terobosan, hasil evaluasi di tahun sebelumnya merekomendasikan adanya perbaikan yang terus menerus dan tidak jalan di tempat.
“Beberapa kekurangan dari hasil evaluasi di Tahun 2021 harus ditindaklanjuti sebagai bahan perbaikan dalam menentukan langkah ke depan,” tuturnya.
Ia menginginkan hasil evaluasi tersebut segera ditindaklanjuti oleh masing-masing perangkat daerah, tidak hanya sekedar agenda rutin semata.
“Evaluasi ini jangan sampai mubazir. Kesalahan lama jangan sampai terulang kembali. Harus ada perbaikan. Tolong program kegiatan harus secepatnya di eksekusi,” tandas Erwan. (bas/hms)