KAB. BANDUNG – Kepala Desa Cidurian Asep Supriatna berterima kasih kepada Satgas Sektor 21 pimpinan komandan Kol Inf Yusep Sudrajat dan Pengembang di Desanya yang mengeruk sedimen dan membangun tanggul di sungai Cidurian yang selalu menimbulkan banjir saat musim hujan.
Penyampaian terima kasih itu ia sampaikan saat wawancara dengan awak media di tempat pengerukan sedimen sungai Cidurian, Kamis (16/7-2020) yang diikuti pula gotong royong masyarakat.
“Alhamdulillah, dengan pengerukan sedimen (lumpur) sungai ini oleh Satgas Citarum Harum Sektor 21 membantu menanggulangi bencana banjir di setiap musim hujan. Demikian pula kepada bapak Ariansyah pengembang PT perumahan PT Generasi Sinergi Prima (GSP) yang dengan biayanya meninggikan tanggul sehingga warga pun lebih merasa aman dari banjir yang terjadi setiap musim hujan,” ucapnya.
Kades Asep Supriatna pun menggambarkan bencana banjir yang diderita warganya. Pelumpuran/sedimentasi di sungai ini demikian cepat akibat ada tanggul yang dibuat oleh petani untuk pengairan namun BBWS melarangnya karena aliran air terhambat.
Dalam kondisi demikian, ada program dari Sektor 21 untuk melancarkan kembali aliran air dengan upaya pengerukan sedimen. Apalagi dalam 2 tahun terakhir ini tidak ada pengerukan oleh BBWS.
“Sebelumnya, kata Kades Asep, pernah diusulkan dalam Musyawarah Rencaana Pembangunan (Musrembang) kepada BBWS, namun belum ada realisasi.
“Ini sudah lama diusulkan dari 2017. Memang pernah ada realisasi dekat jalan tol. Sekitar 100 meteran. Tapi tidak kelanjutannya,” ujar Kades Cidurian.
Ia mengatakan, partisipasi masyarakat pun memang ada. Namun jika dinilai materi tidak seberapa. Tetapi dukungan terhadap pengembang untuk membangun ini sangat tinggi.
“Saya sampaikan kepada warga, program Citarum Harum ini mungkin hanya sementara sedang sungai ini milik kita dan manfaatnya pun untuk kita. Karena itu saya himbau perlu ikut serta menbersihkannya,” katanya.
Ia mengusulkan, sampah produk perumahan diangkut oleh Dinas Kebersihan dan di daerah penduduk dikelola dengan cara konvensional dan kita pun berharap kelak memiliki tempat pengolahan sampah sendiri bekerjasama dengan pak Ariansyah Eka Saputra sebagai pengembang. “Beliau merespon harapan ini dengan baik,” ucap Kades Asep.*
Elly