HELSINKI,– Hari ketiga benchmarking digital services Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang ke Finlandia sangat istimewa karena bersamaan dengan Hari Guru. Diskusi dan pendalaman benchmarking di hari ketiga ini fokus ke bidang pendidikan.
Dimulai dengan pencerahan dari Makke Leppamen, Global Head of Partnership Eduten, sebuah education platform terbesar dan terbaik di Finlandia. Ia menyampaikan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam sistem pendidikan, antara Siswa, Sekolah, Kepala Sekolah, Keluarga, Masyarakat, Dunia Usaha dan Pemerintah.
Makke dengan latar belakang pendidikan psikologi mendesain sebuah platform digital education yang digunakan oleh lebih dari 70 % siswa di Finlandia.
Dijelaskan bahwa dalam proses learning itu 5 % talent dan 95 % hardwork. Finladia menerapkan proses merdeka belajar dengan mengkombinasikan online dan offline (hybrid) dengan mandiri melalui peran penting teknologi informasi.
Selanjutnya, delegasi Sumedang juga mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang pendidikan dari Pasi Halmari, Programme Manager in Transformational Education Haaga Helia University di Kampus Haaga Helia.
Dikatakan, di Finlandia setiap hari adalah hari guru dan setiap hari adalah belajar. Perhatian pemerintah dan masyarakat di Finlandia terhadap profesi guru sangat tinggi.
Guru adalah profesi paling bergengsi dengan kesejahteraan yang sangat baik. “Everyday is teacher day, and everyday is learning day,” ucap Pasi.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyampaikan bahwa lesson learned atau makna yang bisa diambil dari sistem pendidikan di Finladia adalah pentingnya hati dan pikiran dalam merumuskan kebijakan bidang pendidikan, serta perlunya kolaborasi dan sinergi dalam pengelolaannya.
“Pendidikan merupakan masa depan sebuah bangsa. Kita adopsi dan adaptasi sistem pendidikan di Finlandia yang bagus ini. Kita akan berikan perhatian serius terhadap dunia pendidikan dengan menghadirkan hati dan pikiran. Kita tingkatkan kompetensi guru, optimalkan kolaborasi dan sinergi pemerintah dengan semua stakeholders, kita akan berikan perhatian khusus kepada anak didik dengan keunikannya, serta optimalkan merdeka belajar dengan menjadikan semua sekolah dan guru sebagai penggerak,” ungkap Dony.
Disampaikan, yang tidak kalah penting adalah bangun karakter guru dan anak agar memiliki kejujuran, keberanian ngambil keputusan dan ketulusan untuk berbagi kasih sayang.
“Selamat Hari Guru. Insha Allah Pemda Kabupaten Sumedang juga akan makin serius memacu penguatan karakter guru, serta memperhatikan kesejahteraannya,” tandas Dony. (bn/bs/hms)