SUMEDANG,– Rabu, 16 Maret dan Kamis 17 Maret 2022 akan ada operasi minyak goreng murah yang digagas Kementrian Perdagangan dan PT Andalan Prima Indonesia Cipacing Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
“Untuk tanggal 16 itu di Pasar Parakanmuncang dan Tanjungsari akan ada operasi minyak goreng dengan jumlah 350 karton atau sekitar 8.400 liter. Selain di Pasar Parakanmuncang dan Tanjungsari juga di pasar Inpres Sumedang, Wado, dan Conggeang pada Kamis 17 Maret 2022. Total untuk Kabupaten Sumedang itu ada 700 karton atau sekitar 16.800 liter,” kata Kepala Depo PT Andalan Prima Indonesia, Enjang Kurniawan kepada wartawan, Selasa (15/3).
Menurut Enjang, stok minyak itu langsung dikirim dari Kemendagri dari Jakarta dan langsung dikoordinasikan dengan pihak Disperindag Jabar dan Sumedang. Setelah itu oleh Disperindag Sumedang pihaknya ditunjuk untuk menyalurkan langsung didampingi Anggota Polisi.
“Mudah-mudahan besok sampai tanggal 19 lancar enggak ada masalah. Karna kita bagi dua hari untuk Sumedang Barat besok, untuk Wado dan Conggeang Kamis. Tak hanya di Sumedang, kami juga akan menyalurkan minyak ke Kabupaten Bandung sebanyak 700 karton,” katanya.
“Rinciannya tanggal 16 maret 2022 itu di Pasar Tanjungsari sebanyak 2.593 liter, dan pasar Paramon 1608 liter. Untuk 17 maret di Pasar Inpres Sumedang 1800 liter, Pasar Wado 1200, dan Congeang 1200 liter,” katanya.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo didampingi Kapolsek Jatinangor Kompol Aan Supriatna saat meninjau ke gudang sembako di Cipacing Kecamatan Jatinangor mengatakan operasi pasar itu sesuai intruksi Kapolda Jabar bahwa kondisi kelangkaan minyak goreng di Jabar itu sangat mengkhawatirkan. Apalagi menjelang bulan suci Ramadhan.
“Berdasarkan perintah Kapolda untuk mengecek seluruh distributor maupun agen minyak goreng di wilayahnya masing masing. Karena berdasarkan hitung-hitungannya seharusnya stok minyak mencukupi. Namun sampai saat ini tidak tercukupi kebutuhannya. Maka disinyalir mungkin adalah rantai distribusi yang belum berjalan dengan baik jadi ada beberapa lokasi yang kita datangi di Tanjungsari di Jatinangor Sumedang Utara dan di Cimalaka,” kata Kapolres.
Kapolres menambahkan, kemungkinan saat ini di Jatinangor ini ada stok sebanyak 16000 liter lebih, yang sudah terjadwal akan dilakukan untuk operasi pasar selama 4 hari kedepan, ke wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang.
“Semoga bisa mendorong rantai distribusi minyak goreng menjadi lebih lancar karena sudah mendekati bulan Ramadhan,” katanya.
Ia mengimbau ibu-ibu rumah tangga, pedagang untuk menyetop menimbun minyak goreng di rumah.
“Belilah sesuai kebutuhan sebagaimana disampaikan kementerian perdagangan. Seharusnya mencukupi sehingga para agen pedagang eceran mohon untuk tidak spekulasi kasihan masyarakat yang saat ini juga mendekati bulan Ramadhan. Mohon apabila memiliki stok yang berlebihan silakan disalurkan dijual kepada masyarakat karena pemerintah juga akan gencar melaksanakan operasi pasar sesuai dengan harga eceran tertinggi yakni Rp.14.000 per liter,” tandasnya. (Abas)