KAB. BANDUNG,- Nasib memilukan dialami Ujang Rohinda (52), warga Kampung Cipadati RT 04/RW 01 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Betapa tidak, rumah berukuran 4×6 meter milik duda beranak 2 yang sehari-hari bekerja serabutan ini, selain renyot dan dinding dari bilik sudah rapuh, sebagian dindingnya, termasuk pintu rumahnya dari karung bekas urea.
Bukan itu saja, di dalam tempat tinggal yang tergolong rumah tidak layak huni (rutilahu) tersebut, kamar tidurnya nyaris bersatu dengan dapur dan kamar mandi. Kamar tidur pun hanya terbuat dari papan serta beralaskan tikar.
“Beginilah nasib saya sehari-hari dengan dua anak, Yudi Cahyadi (18) dan Sani Mulyadi (16). Kedua anak saya yang masih sekolah di SMA Karya Budi Cileunyi tidur bertumpuk diatas papan berlaskan tikar, berdinding bilik dan bekas karung urea,” kata Ujang duda ditinggal mati istrinya 2 tahun lalu ketika ditemui saat rumahnya mulai disentuh perbaikan oleh sejumlah pihak yang peduli, Minggu (14/10-10).
Ujang mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah peduli untuk memperbiiki rumahnya yang renyot dan nyaris runtuh tersebut.
Ditemukan Bhabinkamtibmas
Rumah Ujang yang benar-benar sudah tidak layak huni tersebut pertama kali atau sepekan kebelakang ditemukan Bripka Heri Maryadi, Bhabinkantibmas Desa Cinunuk saat patroli dan memantau kamtibmas ke sejumlah titik di wilayah Desa Cinunuk.
Saat memantau wilayah Kampung Cipadati RT 04 RW 01 Heri kaget melihat rumah Ujang sudah renyot, nyaris runtuh. Ketika diperiksa ke dalam rumah, dinding rumah Ujang tersebut dari bilik yang sudah lapuk dan sebagian dinding rumah dari bekas karung urea.
“Setelah melihat dari luar dan memeriksa dalam rumah tersebut, terus terang saya tereyuh karena rumah Ujang benar-benar sudah tak layak huni. Tak pikir panjang saya langsung menghubungi Kadus 1 Suhendra, Ketua RW 01 Kampung Cipadati, Wahidin dan Ketua RT 04 Kampung Cipadati. Tujuannya untuk mencari solusi bagaimana agar rumah Ujang segera tersentuh perbaikan” kata Heri saat melihat rumah Ujang mulai diperbaiki.
Hasil rembukan antara Kadus, Ketua RW 01 dan Ketua RT dikomandoi Heri akhirnya disepakati melakukan gerakan sabilulungan mengumpulkan dana rereongan (patungan) dari sejumlah pihak di Desa Cinunuk.
“Alhamdulillah, hasil gerakan sabilulungan dan rereongan dana sudah terkumpul dari sejumlah pihak yang peduli, termasuk dari Riki Ganesa, tokoh pemuda dari Cipondoh Girang RW 16 Desa Cinunuk. Sehingga perbaikan rumah Ujang bisa dimulai,” terang Heri seraya berharap ada pihak lain juga yang peduli.
Diapresiasi
Sementara itu, Riki Ganesa, tokoh pemuda Desa Cinunuk yang juga caleg DPRD Kabupaten Bandung dari Partai Golkar dapil 3 meliputi Cileunyi, Bojongsoang, Cilengkrang dan Cimenyan mengapresiasi langkah Bhabinkamtibmas, Kadus, Ketua RW dan Ketua RT yang langsung turun tangan. Mereka kata Riki, “ngokojoan” menggalang dana sabilulungan dan rerenongan untuk memperbaiki rumah Ujang yang sangat tak layak huni terebut.
“Langkah mereka, terutama Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk patut diapresiasi dengan melakukan gerakan sabilulungan. Persoalannya, jika mengandalkan bantuan pemerintah untuk rutilahu tak mudah butuh proses.
buy cipro online https://rxbuywithoutprescriptiononline.net/dir/cipro.html no prescription
Cara sabilulungan dan rereongan inilah perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pasalnya, menyangkut sisi sosial dan kemasyarakatan terutama untuk membantu warga miskin butuh kapedulian, sabilulungan dan rereongan. Cara inilah yang akan saya kembangkan,” ujar Riki saat meninjau langsung rumah Ujang.
Sedangkan Dadan Kardana, perangkat Desa Cinunuk dan Kadus 1 Suhendra yang juga maninjau rumah Ujang mangatakan, terkait rumah Ujang yan renyot tersebut sudah diusulkan dalam agar tersentuh perbaikan. “Rumah Ujang sudah diajukan dalam program perbaikan rutilahu,” kata Dadan.
Yans