Tasikmalaya, (10/04/2021) – Saat ini beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat sedang menggelar Pemilihan Kepala Desa yang sempat tertunda karena Wabah COVID-19 salah satunya adalah Kabupaten Tasikmalaya yang digelar sejak tanggal 7 sampai dengan 8 April 2021, guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas jelang Pemungutan Suara.
1 SSK pasukan berkualifikasi Anti Anarkis disiapkan oleh Satbrimob Polda Jabar guna memback up atau membantu dalam pelaksanaan pengamanan kepada Satuan Kewilayahan baik itu Polres, TNI dan unsur pegamanan lain seperti Satpol PP dan lain-lain guna mensukseskan pesta Demokrasi tingkat Desa se-Kabupaten Tasikmalaya
Dibawah pimpinan Iptu R. Hasan sadikin Danki 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar terploting di 3 Tempat pengamanan yaitu Wilayah Hukum Polsek Pancatengah, Polsek Cipatujah dan Polsek Singaparna.
Ketika pelaksanaan pengamanan pemungutan sampai dengan penghitungan suara anggota di bagi menjasi per Regu dengan tugas melaksanakan Patroli Kamtibmas ke Desa-desa yang menggelar Pemilihan Kepala Desa di wilayah hukum bersama anggota Polsek, Koramil dan perangkat Desa guna memastikan kegiatan pesta Demokrasi berjalan dengan aman dan kondusif.
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K. mengatakan di tempat terpisah “Kegiatan pengamanan secara mobile seperti Patroli Kamtibmas ini merupakan Wujud dari Bhakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat selama pelaksanaan Pemungutan dan penghitungan Suara Pilkades di masing-masing Desa se-Kabupaten Tasikmalaya mengingat kerawanan jelang pemungutan suara kerap terjadi tidsk hanya pada saat Pilkades namun pemilihan kepala daerah maupun legislatif ditambah eskalasi kerawanan Pemilihan kepala desa ini sama dengan Pilpres untuk itu perlu kehadiran anggota TNI-Polri dalam mengamankan Jalannya Pilkades ini”
“Kegiatan Patroli Kamtibmas terus dilaksanakan pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan Suara Pilkades serentak di Kabupaten Tasikmalaya guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti Tawuran antar pendukung yang dapat meluas menjadi perang Kampung atau bahkan tindak penganiayaan dan pengerusakan fasilitas Desa yang kerap terjadi di beberapa daerah karena ketidakpuasan Calon kepala Desa yang kalah” ujar Yuri Karsono ketika melaksanakan pemantauan di sejumlah titik. Yadi