Bandung,-Berbagai Inovasi Polri dilakukan untuk mebuktikan kepada mayarakat terkait proses tahapan seleksi penerimaan anggota Polri benar -benar Bersih transfaran, akuntanel dan humanis (BETAH) clean and clear bebas dari praktek KKN.
Seperti halnya terobosan yang dilakukan Biro SDM Polda Jabar, dalam proses tahapan seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2023 di siarkan langsung di 8 delapan akun media sosial.
Kabag Dalpres SDM Polda Jabar AKBP Dr. Manang Soebeti Sik, Msi mengatakan. kami akan terus menyiarkan langsung proses tahapan seleksi penerimaan anggota Polri di akun Twiter, pacebook, intagram, hello, snake, tiktok dan line.
“Hal tersebut dilakuan untuk lebih meyakinkan masyarakat bahwa penerimaan anggota polri khusunya Polda Jabar benar- benar bersih, transfaran, dan humanis” tutur manang. kepada Awak media di Biddokes Tegalega kota Bandung. Rabu 3/05/2023)
Sekarang, Manag menambahkan, tahapan seleksi penerimaan Polri Polda Jabar untuk jalur Akpol, Bintara dan tamtama sudah memasuki tahapan pemeriksaan kesehatan 1, bertempat di Dokkes Polda Jabar
“Jumlah peserta yang mengikuti tes kesehatan pertama mencapai 6000 lebih, maka Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan selama lima belas hari mulai dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 15 Mei 2023″ kata dia.
Menurutnya Kabag Dalpres, Proses pemeriksaan kesehatan melibatkan dokter akhli dan kompeten serta prosesnya selektip selesuai prosedur yang ditetapkan dalam persyaratan untuk menjadi anggota Polri.
“Sebelum melaksanakan tes kesehatan semua peserta dikumpulkan dilapangan untuk dilakukan pengkodingan, atau nomor peserta di ganti dengan nomor yang sudah di siapkan biro SDM Polda Jabar” jelas dia.
Dengan menggunaan nomor koding tersebut, lanjut Manang. Peserta sudah aman, karena nomor dan kelompok sudah diacak dari masing- masing Polres, sehinga tidak ada peluang masyarakat ataupun siapa saja jika ada yang mau menitipkan ke panitia untuk meluluskan tes kesehatan.
“Melalui sistem seleksi sudah BETAH, saya menghibmau kepada masyarakat jangan percaya kepada oknum anggota, panitia atau siapa saja yang menjanjikan bisa meloloskan peserta untuk menjadi anggota Polri dengan imbalan apapun
“Saya jamin masuk anggota Polri seratus persen Gratis, jika masih ada oknum panitia atau siapa saja yang menjanjikan kelulusan, dengan meminta imbalan uang, maka kami akan tindak tegas” pungkasnya. Yadi