KAB. BANDUNG,-– Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-46 Desa Banjaran Wetan Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Minggu (4/8/2024) malam.
Harlah ke-46 Desa Banjaran Wetan ini tepatnya pada tanggal 25 Juli setiap tahunnya.
Kehadiran Bupati Bandung ini disambut antusias oleh masyarakat, dengan menampilkan seni dan budaya warga setempat. Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya terhadap masyarakat Desa Banjaran Wetan.
Dadang Supriatna berharap kegiatan harlah atau hajat lembur yang dilaksanakan selama tiga malam di Desa Banjaran Wetan itu dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mendengar informasi dari pak Kades (Kepala Desa) Banjaran Wetan dan Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa), bahwa setiap tanggal 25 Juli sudah ditetapkan atau diresmikan Hari Jadi Desa Banjaran Wetan,” katanya.
Dengan diresmikannya melalui Peraturan Desa Banjaran Wetan, imbuh Dadang Supriatna, yang akrab disapa Kang DS ini, maka kegiatan hajat lembur untuk Desa Banjaran Wetan setiap tahunnya akan digelar di even kegiatan lainnya.
“Termasuk kegiatan seni dan budaya yang ada di Desa Banjaran Wetan,” kata Kang DS.
Ia berharap apa yang dilaksanakan di Desa Banjaran Wetan itu dapat memotivasi desa-desa lainnya di Kabupaten Bandung.
“Saya mendengar dari Pak Kades, bahwa kegiatannya sangat luar biasa, ada pengajian pada malam Sabtu atau Jumat malam (2/8/2024). Tadi (Minggu, 4/8/2024) pagi-pagi ada gerak jalan dan senam yang diikuti sekitar 3.000 orang, yang dihadiri Kang Ali Syakieb yang insya Allah akan mendampingi saya di periode berikutnya,” tuturnya sembari disambut tepuk tangan oleh masyarakat yang hadir.
Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah yang turut hadir pada giat hajat lembur tersebut. Selain itu, ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga jarkom (jaringan komunikasi) desa.
“Sehingga lahan-lahan tidur sudah bisa difungsikan kembali,” katanya.
Kang DS turut menitipkan kepada Kepala Desa Banjaran Wetan dan Ketua BPD untuk segera dibuatkan Perdes (Peraturan Desa) tentang Lahan Sawah Abadi.
“Kalau sudah di Perdes-kan lahan sawah abadi itu, maka dibebaskan tidak bayar pajak pada setiap tahunnya,” ujarnya.
Sebab, kata dia, hasil pertanian yang dihasilkan para petani merupakan sebuah kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
“Kita harus menyadari peran para petani itu sangat luar biasa. Petani merupakan pahlawan. Sebab, peran petani dan hasil pertanian adalah yang sehari-hari kita makan. Semuanya hasil para petani,” ucap Bupati Bedas ini.
“Termasuk pakaian yang kita pakai, awalnya hasil dari pertanian,” imbuhnya.
Kang DS pun turut memberikan apresiasi terhadap para pihak yang sudah membuat koperasi dan berkolaborasi dengan Heri Bangbara dalam pembuatan atau pengadaan pupuk organik.
“Saya berharap dengan adanya pupuk organik bisa merubah hasil pertanian, yang biasanya menghasilkan dua sampai tiga kali dalam setahun, insya Allah kedepan bisa empat kali panen dalam setahun,” tuturnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan hajat lembur ini, intinya dapat mempererat tali silaturahmi. Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Banjaran Wetan yang sudah melakukan inovasi yang sangat luar biasa.
“Semuanya harus kompak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Banjaran Wetan,” harapnya.
Pada kesempatan itu pula, ia berharap 13 program prioritas yang sudah digulirkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
“Insya Allah 13 program prioritas akan terus dilanjutkan, dan lebih ditingkatkan di masa yang akan datang,” katanya.
Tak hanya itu, Kang DS juga kepada masyarakat terus-menerus mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional pada 27 November 2024 mendatang. Yaitu memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, dan Bupati dan Wakil Bupati Bandung.
Ia pun menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan kepemimpinan di masa yang akan datang. (Abah Abadi/*Ist)