KAB. BANDUNG,– Camat Pangalengan, Vena Andriawan mewakili Bupati Bandung Dr. H.M Dadang Supriatna menghadiri Pagelaran Wayang Golek Giri Harja 3 Putra, Yogaswara Sunandar S yang diselenggarakan Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Pagelaran wayang golek di lapang Wisata Fajar Alam, Desa Lamajang, Pangalengan, Selasa-Rabu, (20-21/8) itu dimulai pukul 20.30 sampai 03:30 WIB.
Hadir Kepala Desa Lamajang Ade Jalaludin, Kapolsek Pangalengan AKP Edi Pramana, Danramil Kapten Inf. Mamat Ra’idin dan pejabat setingkat forkopimcam lainnya.
Kepala Desa (Kades) Lamajang, Ade Jalaludin mengatakan, wayang golek digelar dalam rangka Festival Budaya Lamajang Hade sekaligus malam puncak acara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79.
“Pagelaran wayang golek ini merupakan keinginan yang sudah puluhan tahun diidamkan masyarakat desa, juga sebagai nazar ketika saya berniat nyalon Kepala Desa Lamajang. Seizin Allah, alhamdulillah malam ini terwujud,” ungkap Ade, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan.
Camat Pangalengan, Vena Andriawan yang hadir mewakili Bupati Bandung berkesempatan untuk menyampaikan amanat dan pesan Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
“Tadinya bapak bupati akan menghadiri acara ini, namun beliau masih ada kesibukan di Jakarta. Untuk itu saya atas nama bupati menyampaikan permohonan maaf karena beliau tidak bisa hadir di acara ini. Namun titip salam Bedas buat semua yang hadir,” kata Vena.
Vena menyinggung terkait program prioritas yang tercakup dalam 13 program yang dilaksanakan visi Bedas.
“Dalam ke 13 program yang dilaksanakan bapak bupati, terdapat 3 program yang sangat strategis, antara lain program insentif guru ngaji, kartu tani dan bantuan bergulir tanpa jaminan dan agunan. Untuk yang memerlukan modal usaha, bisa mengakses ke Bank BJB dan Bank BPR,” katanya.
Ia juga memaparkan sejumlah program yang sedang dilakukan Kecamatan Pangalengan.
“Saat ini kami sedang memperbaiki infrastruktur jalan, yaitu Jalan Pintu dibeton. Sesuai janji pak bupati, sekarang juga dilaksanakan penelitian atau konsultasi kaitan RDTL kota Pangalengan, serta master plan sedang dikerjakan agar semua pembangunan di Kecamatan Pangalengan bisa terfokus dan terarah,” papar camat.
Vena menyebutkan, Pangalengan kini memiliki banyak destinasi wisata, namun jika lingkungannya tidak diperhatikan, berpotensi mengundang bencana seperti banjir bandang.
Vena mewakili bupati juga menyampaikan terkait desa wisata di Desa Lamajang.
“Pak bupati ada titip pesan bahwa Inshaa Allah Desa Lamajang akan mengaktifkan kembali desa wisata. Hal tersebut sudah dibahas bupati dan Kades Lamajang,” katanya.
Mewujudkan desa wisata, sambung Vena, adalah merupakan salah satu program yang didorong bupati, di mana untuk Kabupaten Bandung sudah ada 100 desa wisata, salah satunya Desa Lamajang.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Desa Lamajang punya destinasi wisata, selain camping ground, juga ada Rumah Adat Cikondang,” terang dia.
Kaitan itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama mengelola daerah guna wujudkan desa wisata agar manfaatnya dirasakan masyarakat. (Abah Abadi)