SUMEDANG,- Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir melantik Ketua beserta jajaran pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kecamatan se-Kabupaten Sumedang untuk masa bakti tahun 2020-2024, di Gedung Negara Sumedang, Jumat (10/4).
Dalam sambutannya Bupati mengucapkan selamat kepada para pengurus IPSI Kecamatan yang baru dilantik.
“Mudah-mudahan dengan dilantiknya pengurus IPSI menjadi motivasi untuk segera melakukan langkah-langkah dan merefleksikan program kegiatan untuk memajukan pencak silat di kecamatannya masing-masing, baik dalam rangka menjadikan silat sebagai olahraga prestasi dan juga melestarikan budaya silat di kecamatan masing-masing, terutama untuk para pelajar,” ucapnya.
Bupati berharap IPSI pada setiap kecamatan bisa menghasilkan atlet-atlet pencak silat yang handal dan bisa mengharumkan nama baik Sumedang di tingkat regional, nasional, maupun internasional.
“Saya juga berharap kepada IPSI untuk terus melakukan kerja-kerja nyata. Pengurus baru harus mempunyai pembedanya dengan pengurus sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Bupati, langkah-langkah yang harus dilakukan oleh IPSI Kabupaten yakni menyamakan visi, persepsi, gerak di antara para pengurus pencak silat.
“Selain itu, yang tak kalah penting adalah melengkapi struktur untuk memudahkan pembinaan dan pengembangan demi kemajuan. Untuk itulah saya sangat mengapresiasi pembentukan IPSI kecamatan ini sebagai bagian untuk mengembangkan pencak silat di Sumedang,” paparnya.
Silaturahmi ke tiap paguron juga dinilai Bupati sangat penting demi kemajuan pencak silat di Sumedang.
“Silaturahmi, komunikasi, koordinasi ke tiap paguron merupakan kunci untuk saling pengertian sehingga akan ada penyamaan visi dan persepsi,” ungkapnya.
Bupati juga menambahkan, IPSI Kabupaten Sumedang harus mempunyai target pada ajang Porda tahun 2022.
“Saya sudah instruksikan kepada IPSI Sumedang sesuai dengan kesiapannya. Setidaknya IPSI ditargetkan mendapatkan dua medali emas,” tegasnya.
Sementara itu, Usman selaku Ketua IPSI Sumedang mengatakan pencak silat selain salah satu cabang olahraga juga harus menjadi budaya bangsa.
“Kabupaten Sumedang sebagai kabupaten yang memposisikan diri sebagai Puseur Budaya Sunda, IPSI Kabupaten Sumedang berbenah menjadikan pencak silat sebagai prestasi dan budaya yang harus tetap ada dan terus berkembang,” ungkapnya.
Menurut Usman, salah satu upaya untuk menjadikan pencak silat tetap ada dan berkembang ialah IPSI Kabupaten Sumedang secara kelembagaan harus lebih kuat dan solid serta membentuk jejaring organisasi yang bisa menjangkau ke 26 pelosok kecamatan di Kabupaten Sumedang.
“Maka kami anggap perlu untuk melaksanakan pelantikan ketua beserta jajaran pengurus IPSI Kecamatan masa bakti 2020-2024,” tukasnya.
Pada kesempatan tersebut IPSI Kabupaten Sumedang sudah membuat konsep gerakan pencak silat yang dinamai dengan “Jurus Silat Dony Ahmad Munir”.
“Jurus ini akan kami tampilkan pada Prosesi Buka Gelanggang yang sudah diaransemen oleh Tim Wijaya IPSI Kabupaten Sumedang. Kedepan jurus ini akan kami patenkan untuk dikuasai oleh semua perguruan di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya. (abas)