BANYUMAS, – Sekitar 27 orang warga Desa Pandak, Kecamatan Baturraden, diduga terkena demam berdarah (DB). Hingga hari ini Jumat (4/1/2019), sekitar 27 orang warga demam, sebagian besar menjalani perawatan medis di beberapa rumah sakit.
Kades Pandak, Rasito mengatakan, wabah DB mulai menyerang warga setempat sekitar seminggu terakhir. Warga yang terkena DB sebagian besar merupakan warga RT 1, kemudian beberapa warga RT2 dan RT3, seluruhnya berada di wilayah RWII.
“Mulai sejak minggu kemarin, itu ada satu rumah terdiri dari bapak dan dua anaknya dirawat di Rumah Sakit Wijayakusuma. Kemudian ada tetangganya lagi yang diduga terkena DB, total ada sekitar sembilan orang, sampai kemarin ada enam belas yang dirawat dirumah sakit,” katanya.
Untuk menanggulangi penyebaran DB, pihaknya bersama petugas puskesmas, anggota babinsa dan bhahinkamtibmas melakukan penyisiran ke rumah warga. Kemudian dilanjutkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di seluruh desa yang diikuti Dinas Kesehatan, Puskesmas, Perangkat dan lembaga Desa, TNI, Polri, PKK, Pramuka dan warga masyarakat.
“Kami menyisir rumah warga yang diduga terkena DB. Dari penyisiran 27 orang yang sakit demam, 16 orang dirujuk ke rumah sakit, lainnya diobati langsung. Kami juga melakukan PSN dan menemukan jentik nyamuk, kami juga meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera melakukan pengasapan karena dikhawatirkan wabah tersebut menyebar,” tuturnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein terjun langsung memimpin PSN dan melakukan uji petik, untuk daerah yang sudah dilakukan PSN oleh masyarakat. Namun dibeberapa titik masih ditemukan jentik-jentik nyamuk.
“Tolong saat melakukan PSN, agar teliti semua media yang diperkirakan bisa menampung air diperiksa termasuk rumah dan kebun kosong juga harus diberantas,” katanya.
Bupati minta masyarakat menggiatkan terus kegiatan PSN secara teliti, sampai tuntas, karena pada musim hujan ini rawan muncul penyakit DB. Jangan ada satu jengkal pun yg terlewati dimana ada tempat penampungan air harus dibuang atau dikuras.
“Upaya pencegahan tidak dapat hanya dilakukan dinas, namun memerlukan peran serta dari seluruh elemen masyarakat,” pintanya
Kepala Dinkes Banyumas, Sadiyanto, mengatakan setelah melakukan penyelidikan epidomologi untuk memastikan dugaan kasus DB warga Desa Pandak yang dipastikan positif DB ada 4 orang, yang lainya demam biasa.
“Setelah melakukan penyelidikan epidemologi, dan diketahui 4 orang DB, akan kami lakukan fogging. Hari ini Pak Bupati bersama kita melakukan PSN sekaligus sosialisasi foging, mengingat selain ada yang minta foging ada sebagian lain yang menolak” ujarnya.
Ari S – Triswo