PANGANDARAN, — Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata Pimpin upacara Peringatan Hari Ibu ke-95, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Pangandaran, bertempat di Lapang Alun-Alun Parigi, Rabu, (27/12/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Pangandaran H . Ujang Endin Indrawan, anggota DPRD, para pejabat lingkup kab pangandaran, serta organisasi wanita.
“Raden Dewi Sartika, Raden Ajeng Kartini dan seluruh pejuang-pejuang wanita lainnya mereka berjuangkan menjadi emansipasi wanita, pemberdayaan wanita, semata mata bukan karena ingin menyaingi, ingin merebut tugas-tugas yang dilaksanakan oleh kaum laki – laki, tetapi emansipasi bagaimana perempuan mempunyai hak yang sama, mempunyai kesempatan yang sama dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujar Bupati Pangandaran dalam pidatonya
Menurutnya, RA. Kartini, Raden Dewi Sartika dalam masa masa yang begitu sulit menghadapi tekanan penjajah Belanda, mereka mampu menyuarakan, mampu menyerukan komitmen bagaimana agar perempuan ini mempunyai kesamaan derajat, mempunyai kesempatan yang sama dalam rangka mengabdi pada negara
Lanjut Beliau, jaman sekarang ini peran perempuan sangat terbuka, terbukti di berbagai sektor banyak perempuan mengisi jabatan yang penting.
” Hari ini tentu kita berada pada suasana yang beda, kita semua meyakini, melihat dan mengalami bagaimana sekarang ini ruang pengabdian para perempuan ini di buka selebar lebarnya”, ucapnya.
Menyinggung tentang nilai nilai kesetiakawanan sosial, Bupati Pangandaran menuturkan sekarang ini sudah mulai luntur, untuk itu Beliau mengajak untuk terus menumbuhkan kembali nilai – nilai luhur tersebut dalam kehidupan sehari- hari.
” Nilai – nilai kesetiakawanan sosial, gotong royong, kebersamaan sekarang ini hampil luntur karena individualisme, karena teknologi dan sebagainya, saya kira melalui momentum ini mari kita semua bersama sama, bergotongroyong, menumbuhkan kembali kepekaan sosial, dulu ketika saya masih muda tentu gotong royong sangat luar biasa, misalnya mau hajatan, membangun rumah selalu bergotongroyong, ” tuturnya.
Terkait penanganan korupsi beliau menyampaikan, perlu adanya komitmen serta integritas.
“ Saya kira korupsi ini akan tertangani dengan baik kalau sistem dan komitmen kita semua bisa berjalan dengan baik, sehebat apapun sistem yang dibuat tanpa integritas kita tentu tidak akan berjalan dengan baik,”katanya. Supriatna