SUMEDANG, — Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sumedang masa bakti 2019-2024 resmi dilantik di Gedung Negara Sumedang, Jumat (29/11/2019).
Pengurus PCNU Sumedang yang dilantik terdiri dari mustasyar (dewan penasehat), a’wan (dewan pembantu), syuriah (dewan permusyawaratan), dan tanfidziyah (pengurus harian).
Para pengurus dilantik langsung oleh Ketua PWNU Provinsi Jawa Barat, KH. Hasan Nuri Hidayatullah, di hadapan ratusan tamu undangan.
Pelantikan tersebut berdasar kepada Surat Keputusan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Barat Nomor 544/PW/A.II/D/X/2019 tanggal 4 Shafar 1441 H/ 3 Oktober 2019 M, tentang Rekomendasi Pengesahan PCNU Kabupaten Sumedang dan Surat Keputusan PBNU Nomor 406/A.II.04 d/11/2014 tanggal 17 Muharam 1436 H/ November 2014 M tentang Pengesahan PCNU Kab. Sumedang Masa Khidmat 2014-2019.
Hadir pada acara tersebut Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir selaku Mustasyar, unsur Forkopimda, perwakilan Kantor Kemenag, pengurus Ormas Islam se-Kabupaten Sumedang, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir berharap kepada para pengurus PCNU yang sudah dilantik agar dapat merealisasikan program-program yang telah ditetapkan dalam Konfercab sebelumnya, salah satunya adalah menjaga aqidah Islam, ahlis sunnah wal jamaah, membina umat, dan pada intinya dapat memberikan kemanfaatan kepada organisasi dan umat.
“Saya yakin pengurus NU bisa menyiapkan dirinya untuk menjalankan program-program yang telah ditetapkan dalam konfercab kemarin. Bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya. Lebih dari itu, program NU bisa bersinergi dengan program Pemkab Sumedang yaitu Sumedang Simpati,” ujarnya.
Bupati juga memberikan apresiasi setingi-tingginya kepada seluruh jajaran kepengurusan NU Sumedang atas pengabdian serta dedikasi dalam memajukan Sumedang.
“Selama ini NU telah mendukung program-program pemerintah daerah. NU harus jadi pionir untuk dapat mewujudkan program Sumedang Simpati,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Sumedang H. Idad Istidad mengatakan, keberadaan NU harus dapat mengimbangi jaman.
“Di masa sekarang NU sudah banyak perubahan. NU tidak hanya diisi oleh kalangan orang tua saja, tetapi sekarang sudah didominasi kaum milenial. Para kiyai sekarang harus pintar IT,” pungkasnya.
Ketua PWNU Provinsi Jawa Barat, KH. Hasan Nuri Hidayatullah mengatakan, pengurus dan anggota NU harus mampu menjaga agama, negara dan umat.
“Ada tiga tugas kita selaku NU yaitu Muhimmatul Din (menjaga agama), Muhimmatul Daulah (menjaga negara), dan Muhimmatul Ummah (menjaga umat),” tuturnya. (4845)