SUMEDANG,- Kabupaten Sumedang mengusung integrated farming berbasis ekonomi kreatif pada beauty contest inovasi pendanaan pembangunan.
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir menyambut baik digelarnya Konvergensi Bantuan Keuangan Kompetitif dalam bentuk “beauty contest” yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Hal itu ia sampaikan saat penilaian Tahap II Beauty Contest Inovasi Pendanaan Pembangunan melalui Bantuan Keuangan Kompetitif di kantor Bappeda Provinsi Jawa Barat, Jalan Ir H Djuanda Bandung, Selasa (24/5) 2022 malam.
“Saya menyambut baik kegiatan ini yang akan memberikan nilai objektifitas dalam memberikan bantuan kepada kabupaten/kota berdasarkan potensi daerah serta program konkret mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Dalam eksposenya, Bupati Sumedang mengusung “Integrated Farming” Berbasis Pengembangan Ekonomi Kreatif.
“Bagaimana kami punya potensi Mangga Gedong Gincu dan sayuran yang diintegrasikan dalam pola pertanian yang berhasil guna dan berdaya guna untuk meningkatkan pendapatan para petani serta menciptakan lapangan pekerjaan yang pada akhirnya mensejahterakan masyarakat,” tuturnya.
Ia menambahkan, konsep “zero waste” dan “sustainable development” juga menjadi bagian dalam penerapan “Integrated Farming” tersebut.
“Dari sisi lingkungannya, bekas atau sisa-sisa sayuran dan buah kita olah untuk pakan ternak. Begitu juga kotoran dari ternak diolah menjadi pupuk untuk sayuran dan Mangga Gedong Gincu tadi. Jadi sifatnya zero waste dan suistanable,” katanya.
Untuk pemasarannya, lanjut Bupati, semua produk sayuran dan mangga dilakukan melalui program ekonomi kreatif yang memberdayakan para pelaku UMKM.
“Integrated Farming ini betul-betul kami konvergensi dan kolaborasi dengan hilirisasi yakni pengembangan ekonomi kreatif dalam rangka pemasaran produk sehingga bisa laku di pasaran,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Barat, Lufiandi mengatakan, tema yang ditetapkan pada Tahap II Beauty Contest Inovasi Pendanaan Pembangunan melalui Bantuan Keuangan Tahun 2023 ialah pembangunan ekonomi, penanganan kemiskinan dan optimalisasi potensi olahraga, kepemudaan, kebudayaan dan lingkungan hidup.
Adapun Tim Penilai terdiri atas ahli dan profesional dari perguruan tinggi maupun pemerintah pusat, antara lain Arif Ansory Yusuf, Arif Satria, Ridwan Supriyadi, Betty Alisyahbana, Philips J Vermonte, Ayu Kartika Dewi dan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sumedang didampingi unsur Bappppeda Kabupaten Sumedang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Disparbudpora dan Dinas Peternakan dan Perikanan. (bs/hms)