SUMEDANG,– Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir memimpin Rapat Evaluasi PPKM bersama para Kepala SKPD melalui Zoom Meting dari Gedung Negara, Rabu (14/7).
Tampak hadir mengikuti rapat, Sekretaris Daerah Herman Suryatman, para Asisten, para kepala SKPD dan para camat.
Rapat diawali dengan laporan para Kepala SKPD atas hasil monitoring Puskesmas, Kecamatan maupun Desa yang dilakukan selama PPKM Darurat. Masing-masing menyampaikan juga saran dan masukan atas temuan di lapangan.
buy Synthroid generic https://buyinfoblo.com over the counter
Bupati dalam arahannya mengajak kepada semua peserta rapat untuk menghadirkan sense of crisis dalam menghadapi pandemi yang sedang berlangsung.
“Hadirkan dalam hati kita bahwa akan terus bekerja keras dan bekerja sama mengatasi krisis ini dengan penuh penjiwaan, penghayatan dan keikhlasan yang muncul dari hati kita. Itu harapan saya berkaitan dengan kegiatan ini,” ucapnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Daerah sudah menetapkan kebijkan untuk menangani Covid-19 dari mulai hulu sampai hilir secara maksimal dengan cara mengkonsolidasikan Birokrasi,TNI, Polri dan unsur masyarakat.
“Kebijakan ini pada dasarnya mengkonsolidasikan unsur birokrasi, TNI, Polri untuk bekerja keras dan bergerak bersama-sama. Juga dengan memobilisasi modal sosial yang ada di masyarakat. Itulah strategi kita untuk menangani Covid dari hulu sampai hilir,” ujarnya.
Ia meminta agar para SKPD yang turun ke lapangan mengecek tempat isolasi mandiri terpusat di desa-desa agar memadai dan bisa berfungsi dengan baik.
“Nanti dicek ada atau tidak Isoman terpusat di Desa. Dipakai atau tidak. Dibuat senyaman mungkin. Padahal jika dipakai, bisa mengurangi klaster keluarga akibat Isoman di rumah,” katanya.
Bupati juga sudah menginstruksikan kepada bidan desa dalam hal menentukan apakah seseorang bisa Isoman atau tidak serta memantau perkembangannya.
“Jadi SKPD yang ke lapangan didampingi bidan desa mengarahkan warga yang Isoman agar terpusat di desa untuk mencegah terjadinya klaster keluarga,” pintanya
Ia mengatakan, sebagai strategi sosialisasi seluruh SKPD berperan layaknya Diskominfosanditik yang memberikan edukasi kepada warga.
“Seluruh Dinas sekarang menjadi Diskominfosanditik yang ikut serta mensosialisasikan. Jadi SKPD yang monitoring ke lapangan itu memasang alat wawar yang ringan di kendaraannya untuk mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan dan mensosilisasikan tentang aturan PPKM Darurat,” ucapnya.
Ia juga berharap seluruh SKPD juga ikut melakukan pengawasan di lapangan sebagaimana layaknya Satpol PP.
“Jadi Ibu Bapak mengawasi di bagaimana Prokes dan PPKM Darurat dijalankan oleh warga. Ikut Sidak ke lapangan,” ujarnya.
Para Kepala SKPD juga bergerak layaknya Dinas Kesehatan dalam mengawasi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi warga dengan memastikan ketersediaan Nakesnya maupun Faskesnya seperti obat, oksigen dan APD.
“Intinya masing-masing SKPD sudah dibagi tugas untuk mengawasi satu kecamatan. Jadi setiap SKPD ada Indikator Kinerja Utamanya bagaimana kecamatan selaku binaannya kasusnya bisa menurun dan angka kesembuhanya meningkat,” harapnya
Ia juga mengingatkan kembali para Kepala SKPD bahwa ada dua Satgas yang mutlak harus ada di setiap SKPD yaitu Satgas Internal dan Satgas Eksternal.
“Satgas Internal memastikan seluruh aparat di lingkungan SKPD nya betul-betul melaksanakan WFH rumah. Jangan sampai keluyuran. Pastikan stafnya sehat. Kalau ada yang sakit, segera didata dan dipantau terus perkembangannya. Buat grup Whatsap pegawai yang terpapar, di dalamnya ada Kadisnya dan ada Satgasnya untuk mengecek kondisi anggota,” katanya.
Sedangkan Satgas Eksternal berperan dalam penanganan Covid-19 di luar lingkungan SKPD-nya seperti di pusat-pusat perbelanjaan, pabrik, lingkungan sekolah, tempat ibadah dan lainnya.
“Secara ringkas alur kerja Satgas Eksternal terdiri mulai dari pertama Sosialisasi, kedua Pengawasan, ketiga Penyekatan, keempat Penegakan Hukum, kelima 3T (Testing,Tracing,Treatment), keenam Vaksinasi, ketujuh Ketersediaan Logistik dan SDM. Jadi setiap SKPD harus hadir di alur tadi,” terangnya.
Ia juga meminta kepada para Kepala SKPD apabila ada masyarakat di likungannya ada yang terpapar agar segera membantunya.
“Bantu dari kita semampunya. Beri vitamin, suplemen, obat-obatan dan makanan. Jadi perhatikan lingkungan disekitar kita. Mudah-mudahan dengan sedekah, mencegah bala,” ucapnya.
Terakhir ia berpesan agar semua tetap semangat bekerja dan menjaga diri dan keluarga agar terhindar dari Covid-19.
“Saya bersyukur Bapak Ibu telah bekerja keras dengan sebaik-baiknya. Tambah lagi semangatnya untuk hadir menjadi bagian sejarah dalam menangani Pandemi Covid-19,” pungkasnya. (bs/hms)