SUMEDANG,– Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir meminta kepada para camat dan Kepala OPD untuk bisa menjawab kepercayaan dan kehormatan dari pemerintah pusat kepada Sumedang terkait penanganan stunting dengan kinerja terbaik.
Hal itu dikatakan bupati setelah sehari sebelumnya diundang langsung oleh Presiden RI Joko Widodo untuk berbicara pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda sebagai best practice Pananganan Stunting.
“Alhamdulillah, Sumedang diberikan kepercayaan dan kesempatan untuk menyampaikan hal ini. Kemenkes sesuai dengan arahan Presiden telah menetapkan 50 kabupaten kota akan mereplikasi aplikasi kita. Saya minta semuanya jawab kepercayaan dan kehormatan inidengan sebaik-baiknya,” kata bupati, pada acara Reform Corner Seri I di Gedung Negara, Rabu, (18/1/2023).
Pada kesempatan itu, Dony juga meminta para camat dan para kepala OPD supaya mengetahui dan memahami aplikasi SIMPATI mulai dari penyebab hingga cara penanganannya.
Dikatakan bupati, semuanya harus memahami kebijakan dan program unggulan nasional, provinsi dan kabupaten dalam rangka menurunkan stunting.
“Lakukan cek ricek di lpangan kaitan updating data dan invertensinya. Camat harus paham, OPD pun harus paham, terutama berkaitan intervensi sensitif supaya cepat eksekusinya,” kata bupati.
Secara khusus bupati meminta para camat bisa membuka aplikasi e-Simpati setiap harinya yang juga bisa dibuka melalui WA Kepo.
“Nanti saya minta di setiap kunjungan, para camat bisa memaparkan aplikasi, buka sendiri dan perlihatkan. Setelah paham bisa mengarahkan kepada para kades,” tuturnya. (bn/bs/hm)