SUMEDANG,– Penyelenggaraan MTQ ke 37 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2022 di Kabupaten Sumedang pada 21-28 Mei 2022 mendatang menjadi momen penting bagi Kabupaten Sumedang.
Setidaknya penyelenggaraan selama 7 hari tersebut selain harus berjalan lancar dan sukses, juga menjadi momen strategis untuk dapat dimanfaatkan dampak positifnya dalam berbagai bidang.
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengatakan, MTQ bukan hanya perhelatan musabaqoh para peserta dari 27 kabupaten/kota, namun sebagai syiar dan dakwah khususnya pada masa Pandemi Covid-19.
“Dalam Al-Quran surat Al Baqarah ayat 158, pada intinya mengingatkan bahwa Al-Quran itu diturunkan sebagai pembeda dan petunjuk, antara mana yang boleh dan tidak, mana yang baik dan buruk, mana yang batil dan mana yang haq. Kondisi saat ini menjadi pengingat dan kesempatan untuk betul-betul bisa membedakan apa yang diperintahkan Allah SWT dan mana yang dilarang. Mungkin selama ini kita terlalu abai dan lalai,” ungkap Dony, belum lama ini.
Sebagai pribumi, tambahnya, Kabupaten Sumedang akan memperoleh peluang besar sebagai ajang promosi daerah yang efektif. Kehadiran para Kafilah sejumlah 2000 orang ditambah rombongannya dari berbagai kabupaten kota se Jawa Barat harus dimaksimalkan untuk memperkenalkan potensi Kabupaten Sumedang, baik parawisata, kuliner, dan produk UMKM yang tentu akan memberikan dampak peningjatan perekonomian masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Sumedang.
“Hal tersebut harus didukung kesiapan pemerintah dan masyarakat Sumedang untuk mengambil peluang tersebut. Kesiapan masyarakat yang harus menunjukan keramahtamahan (someah), kesiapan hotel, restoran dan fasilitas lainnya, juga kesiapan produk yang ditawarkan baik jasa maupun barang, seperti kesiapan destinasi wisata itu sendiri,” jelas Dony.
Bupati juga menyebutkan, produk UMKM harus benar-benar disiapkan sehingga menjadi oleh-oleh yang berkesan baik kepada para tamu yang datang ke Sumedang.
“Demikian halnya panitia penyelenggara harus mempersiapkan segala komponen pendukung secara professional agar penyelenggaraan MTQ berakhir dengan kesan yang baik dimata para peserta dan pengunjung MTQ,” ucapnya.
Menurut Dony, MTQ tentu bukan hanya hajat pemerintah, melainkan hajat masyarakat Sumedang yang harus didukung agar dapat dimanfaatkan untuk kemajuan Kabupaten Sumedang terutama dalam peningkatan perekonomian masyarakat.
“Pada momen ini juga kita harus tetap berdoa, semoga dalam pelaksanaannya Covid-19 melandai, atau sudah tidak ada lagi,” tandas Dony. (abas)