SUMEDANG,– Kawasan Perkotaan Jatinangor atau KPJ dibentuk sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan warga Jatinangor khususnya masyarakat yang berada di wilayah cekungan Bandung.
Demikian disampaikan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir didampingi Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan usai rapat sidang Paripurna di gedung DPRD Sumedang, Rabu (15/9/2021).
Bupati pun mengapresiasi terwujudnya KPJ. Menurut dia, Kecamatan Jatinangor merupakan kawasan strategis yang dinilai berbeda dengan kecamatan lain di Sumedang.
“Jatinangor disebut sebagai kawasan pendidikan, berbagai macam perguruan tinggi seperti, Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Institut Teknologi Bandung (ITB), Ikopin, dan lainnya berada disitu,” jelas Dony.
Bahkan, imbuh dia, sejumlah perusahaan juga banyak berdiri di Jatinangor. Menurutnya, KPJ bertujuan agar pembangunan di Jatinangor berkesinambungan dan berkelanjutan, sehingga dalam sidang Paripurna telah ada putusan peraturan daerah (perda) tentang KPJ.
“Terwujudnya KPJ merupakan sejarah dan harapan masyarakat kecamatan Jatinangor. Perdanya telah kami sahkan. Saya berharap Jatinangor kedepan semakin ramah lingkungan dan penataannya pun lebih baik lagi melalui konsep kawasan perkotaan,” ujar dia.
Bupati mengatakan, kedepan akan ada wadah khusus untuk mengelola KPJ tersebut dengan melibatkan semua pihak terkait seperti, dari unsur Pemda, profesional hingga masyarakat.
buy temovate online http://www.kelvintech.com/kelvintech/wp-content/themes/innotech/img/footer/new/temovate.html no prescription
“Terkait KPJ ini, semuanya sudah disingkronkan baik dengan provinsi hingga pusat,” tukas Dony. (Abas)