SUMEDANG,– Tuntutan transformasi paradigma pengawasan dari “Watch Dog” menjadi “Trusted Advisor” atau Pendamping Terpercaya membutuhkan perubahan ‘mindset’ baik dari Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sebagai subjek maupun auditi/klien sebagai objek.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan membuka Gelar Pengawasan Semester II Tahun 2022 yang diinisiasi oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Sumedang dilaksanakan di Aula Tampomas Setda, Senin (26/12).
“Selain perubahan ‘mindset’, juga dibutuhkan komitmen yang kuat dan integritas yang tinggi dari para pimpinan OPD sebagai pemilik risiko untuk konsisten terhadap segala perubahan,” ungkap Wabup.
Wabup mengatakan, Inspektorat dahulu sering diasumsikan negatif dalam melakukan pengawasan dan sering kali menjadi momok bagi para pengelola kegiatan sehingga segala cara dilakukan untuk meminimalisir temuan yang ujung-ujungnya masuk dalam kategori suap dan gratifikasi ilegal.
“Paradigma lama tersebut tidak menghasilkan kinerja Inspektorat Daerah yang berbasis ‘outcome’, namun lebih pada sekedar kinerja ‘output’ hasil pengawasan yang tidak berdampak signifikan dalam mendukung terwujudnya ‘good governance’, pemerintah yang terbuka dan hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Wabup menyebutkan, Tahun 2023 adalah tahun terakhir RPJMD 2019 – 2023, dimana menjadi tahun pertaruhan atas pencapaian janji kinerja kepala daerah selama lima tahun.
“Artinya dituntut kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh perangkat daerah dan BUMD sesuai target-target yang telah ditetapkan dan diperjanjikan,” terangnya.
Wabup berharap tahun depan seluruh OPD dapat bekerja secara progresif dan bahu membahu menuntaskan program-program pembangunan disertai dengan integritas yang tinggi.
“Saya harap semua perangkat daerah mulai menampakkan manajemen risiko secara terstruktur dan berkelanjutan. Identifikasi semua risiko sesuai level jenjang kinerja dengn dilengkapi mitigasi resikonya sehingga dapat meminimalisir terjadinya penyimpangan yang dapat mengganggu terhadap pencapaian terget kinerjanya,” harapnya.
Sementara itu, Inspektur Daerah Kabupaten Sumedang, Nassam mengatakan, maksud dari kegiatan Gelar Pengawasan adalah sebagai upaya pencegahan korupsi melalui penyampaian informasi bidang pengawasan berdasarkan kebijakan pengawasan dari pemerintah dan hasil pelaksanaan pengawasan yang dilaksanakan Inspektorat Daerah Kabupaten Sumedang.
“Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang fungsi dan tujuan pengawasan serta memberikan pemahaman tentang kebijakan pengawasan dengan paradigma baru yang lebih mengutamakan pencegahan melalui pendampingan,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, diumumkan para pemenang lomba dalam rangka Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia).
buy ventolin online https://desiredsmiles.com/wp-content/themes/twentynineteen/inc/new/ventolin.html no prescription
Diserahkan pula penghargaan kepada Admin UPPG Terbaik dan OPD yang diusulkan meraih predikat WBK/WBBM yakni DPMPTSP, Direktur RSUD, dan Kepala Puskesmas Tanjungsari. (bn/bs/hm)