SUMEDANG,– Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir menandatangani kesepakatan bersama dengan Universitas Persatuan Islam (Persis) mengenai kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, pelatihan dan pembangunan Kabupaten Sumedang, di Ruang Rapat Cakrabuana, Senin (18/4/2022).
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir mengungkapkan, kerja sama tersebut merupakan motivasi tersendiri bagi Pemkab Sumedang untuk lebih bisa meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan pembangunan dan memberikan pelayanan yang lebih prima lagi kepada masyarakat.
“Kita menyambut baik atas kehadiran Universitas Persis yang akan melaksanakan kerja sama berkaitan dengan pendidikan, penelitian, pengembangan dan yang lainnya,” katanya.
Bupati juga berharap Universitas Persis bisa menjadi universitas unggulan di Indonesia yang terus maju, berkembang, dan menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas.
“Lulusan Universitas Persis diharapkan bisa mendarmabaktikan ilmunya untuk kemajuan agama, bangsa dan negara,” ujarnya.
buy amoxil online https://dentalassociatesmn.com/wp-content/themes/dental-assoc/inc/php/amoxil.html no prescription
Beberapa program studi yang ada di Universitas Persis menurut Bupati sangat erat kaitannya dengan kondisi eksisting Kabupaten Sumedang.
“Diantaranya tadi ada yang berkaitan dengan pariwisata, karena Sumedang sendiri telah mendeklarasikan dirinya sebagai Kabupaten Pariwisata. Bagi kami wisata merupakan sebuah ikhtiar untuk menggerakkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan yang akan bermuara pada sejahteranya masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Univeristas Persis Prof.Dr. KH. M. Abdurahman, MA mengatakan, tujuan dari kesepakatan bersama tersebut adalah untuk meningkatkan peran perguruan tinggi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sumedang sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Harapan ke depan, setelah kegiatan ini mahasiswa mengenal iklim dunia kerja dan mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan di industri kerja. Selain itu, menggali peran mahasiswa di tengah-tengah masyarakat untuk menangkap dan menghayati denyut nadi kehidupan masyarakat,” pungkasnya. (abas)