CIAMIS,- Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cinyasag, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat hingga belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Patroli mengkonfirmasi perihal penyertaan modal BUMDes di tahun 2019 kepada ketua BPD Desa Cinyasag Ir. Uding. Namun Uding mengaku tidak mengetahui keberadaan uang tersebut. Sementara diketahui, alokasi anggaran penyertaan modal untuk realisasi tahun 2019 sebesar Rp.7.200.000.
Selanjutnya Patroli meminta keterangan dari bendahara BUMDes Desa Cinyasag Dudung. Diperoleh penjelasan bahwa sampai saat ini, Selasa (29/7/19) dari uang sebesar Rp7.200.000 pihaknya baru menerima uang sebesar Rp1.000.000.
“Adapun sisanya sebesar Rp 6.200.000, saya belum menerimanya,” kata Dudung.
Sementara menurut tokoh pemuda Desa Cinyasag, Cece Mulyadi, S.Sos menyebutkan, bila uang penyertaan modal tersebut mengendap untuk segera direalisasikan kepada pengurus BUMDes.
“Maksudnya agar pengurus BUMDes dapat memanfaatkan uang tersebut. Bila uang tersebut tidak segera diserahkan, semestinya ada keberanian atau setidaknya keterbukaan dari pihak Pemerintah Desa Cinyasag melalui Kades membuat surat pengakuan hutang (SPH), agar ada kejelasan langkah penanganan selanjutnya,” katanya.
Seharusnya, tambah dia, uang tersebut segera diserahkan kepada pengurus BUMDes, bukan dipegang oleh pihak Pemerintah Desa Cinyasag.
Bila menelusuri jumlah total penyertaan modal BUMDes Desa Cinyasag dari tahun 2015 sampai sekarang, terhitung sudah mencapai total sebesar Rp52.200.000.
“Barangkali, seandainya modal sebesar itu dikelola dengan baik, tentunya akan dapat membantu kebutuhan masyarakat,” pungkas Cece. (Sanang)