BANYUMAS,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas, pada catur wulan pertama tahun 2019, telah menyalurkan dana zakat sebesar Rp. 2,7 M. Penyaluran tersebut tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Banyumas dan terbagi untuk 8 kelompok yang berhak menerima.
Ketua Baznas Banyumas Drs H Umar AR mengatakan tahun 2019 Baznas Banyumas menargetkan bisa memperoleh dana zakat, infaq dan shodakoh (ZIS) sebanyak Rp 10 miliar. Ia mengaku optimistis perolehan ZIS sebesar itu bisa diperoleh, karena kesadaran masyarakat untuk mebayar zakat semakin tinggi.
Menurutnya, dana ZIS yang terkumpul pada catur pertama itu, langsung didistribusikan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk. Antara lain seperti pemberian bantuan bedah rumah dan benah rumah, biaya pendidikan, biaya pengobatan, bantuan sembako, santunan penyandang cacat bagi warga miskin, pemberian modal usaha bagi pedagang kecil, dan bantuan kepada korban bencana.
“Pembagian Zakat dari Baznas Kabupaten Banyumas pada catur wulan pertama 2019 sudah mencapai 2,7 M. Terbagi untuk seluruh warga Banyumas yang terbagi untuk 8 asnaf atau kelompok yang berhak menerima,” katanya Jumat pagi (10/5/2019) usai pengajian ramadan di Gedung Graha Satria Purwokerto
Menurut Umar, peluang peningkatan perolehan ZIS ini masih sangat besar, mengingat potensinya yang masih belum tegali optimal. Termasuk dari kalangan ASN, yang belum seluruhnya menyalurkan ZIS melalui Baznas.
“Untuk tahun 2019 kami menargetkan 10 M, kalau sampai tercapai ini untuk mempercepat mengangkat warga kurang mampu. Untuk tahun 2019 kami menitik beratkan untuk bedah rumah dan benah rumah,” katanya
Menurut data di Banyumas masih ada sekitar 16.000 rumah yang kurang layak huni. Sehingga sedikit demi sedikit melalui zakat mereka akan terentaskan.
“Untuk bedah rumah nilainya Rp16 juta, sedangkan benah rumah nilainya Rp 6 juta. Baznas langsung menangani kegiatan ini, mengingat berdasarkan pengalaman kalau diberikan dalam bentuk uang, biasanya bubar, digunakan untuk kepentingan lain” katanya.
Umar menambahkan, pengentasan kemiskinan untuk kelompok yang mampu berusaha, telah dibuat grup untuk usaha bersama sebanyak 27 grup dengan 460 anggota dari berbagai desa di Banyumas. Mereka diberi modal awal sebesar Rp. 500 ribu.
“Bagi yang terlilit hutang, mereka kami bantu karena saat ini di masyarakat kehidupan riba masih ada dan sangat mejerat,” tambahnya
Selain itu Baznas juga masih minta bantuan Baznas Nasional untuk membantu masyarakat miskin di Banyumas melalui jalur peternakan.
Umar yakin semakin banyak masyarakat yang mau menyalurkan zakatnya melalui Baznas, akan semakin mengentaskan kemiskinan di Banyumas.
Ari S