Garut, – Peyebaran Varian Omricon dikenal lebih cepat dari varian lain sehingga saat ini Indonesia masuk ke dalam Fase Gelombang Ketiga dengan kasus harian sebanyak 37.492 kasus.
Untuk kasus terkonfirmasi sebanyak 4.580.093 kasus yang mana penyebab utamanya adalah pada saat libur Nataru ada beberapa masyarakat yang tidak disiplin dalam menerapkan Protokol kesehatan WHO dan enggan di vaksin sehingga dengan cepat varian ini masuk dan menyebar di setiap tempat.
Untuk itu jajaran Satbrimob Polda Jabar di berbagai daerah melaksanakan salah satu program unggulannya yaitu penyemprotan disinfektan di wilayah masing-masing termasuk jajaran Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar.
Sasaran ruang publik yang kerap digunakan oleh masyarakat Kabupaten Garut guna memutus rantai penyebarannya yang masih masif khususnya di Provinsi Jawa Barat dengan kasus harian mencapai 9.042 kasus dan kasus terkonfirmasinya sudah menyentuh angka 779.588 kasus.
1 Team penyemprotan Disinfektan dipimpin Brigadir Yogaswara Setian berangkat dari Mako Brimob Garut ke lokasi penyemprotan di Lingkungan Pull Bus Umum yang selalu digunakan dengan mengangkut banyak masyarakat, setibanya di lokasi Team Penyemprotan Garut langsung melaksanakan kegiatan penyemprotan Disinfektan di setiap sudut pull dan dalam bus yang dinilai sangat rawan menjadi tempat paparan virus Corona.
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah guna memutuskan rantai penyebaran virus yang penyebarannya sangat cepat ini mengingat saat ini total kasus terkonfirmasinya di Provinsi Jawa Barat mencapai 779.58i kasus dengan kasus baru sebanyak 9.042 kasus mengingat saat ini Indonesia sudah masuk kedalam Fase Gelombang Ketiga yqng diprediksi puncaknya akan terjadi di akhir bulan Februari sampai dengan awal bulan maret
Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K. mengatakan ” Indonesia saat ini sedang menghadapi Fase Gelombang Ketiga Pandemi akibat luasnya penyebaran varian Omricon yang dengan cepat menular akibat dari kebiasaan masyarakat yang cenderung abai dalam menerapkan aturan Protokol kesehatan WHO dan masih ada yang menolak untuk divaksin semakin memudahkan virus ini menyerang tubuh.
Kegiatan unggulan penyemprotan Disinfektan yang terus berjalan ini pun merupakan wujud dari Bhakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Virus tersebut khususnya di Provinsi Jawa Barat”.
“Provinsi Jawa Barat saat ini kasus harian COVID-19 terus mengalami lonjakan kasus harian yang sangat tinggi yaitu sebanyak 9.042 kasus baru di tahun 2022 dengan total kasus terkonfirmasinya sebanyak 779.588 kasus yang mana diakibatkan begitu masifnya penyebaran varian virus Corona baru varian Omricon sehingga kita harus selalu waspada dan selalu menerapkan Protokol kesehatan WHO dimanapun dan kapanpun.
Untuk itu jajaran Kompi 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar berkomitmen terus gencar dalam melaksanakan kegiatan himbauan maupun penyemprotan Disinfektan di wilayah Kabupaten Garut untuk menekan angka kasus Positifnya di Kabupaten Garut sebagai wujud dari bakti Brimob Polda Jabar untuk masyarakat” ujar Danki 4 Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Jabar Iptu Gun Gun Gunawan.