SUMEDANG,- Sejumlah wilayah di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dilanda bencana alam, setelah sebelumnya diguyur hujan, Kamis (25/3/2021).
Akibat bencana alam itu, dua orang dikabarkan hilang terbawa arus banjir. Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sejumlah wilayah di Sumedang, terjadi bencana seperti longsor, banjir dan pergerakan tanah. Akibatnya selain menutup sejumlah ruas jalan, dua orang dikabarkan terbawa arus banjir.
Dikutip dari inisumedang.com, Spv Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Sumedang, Rully Surya S mengatakan, hujan yang mengguyur Sumedang, sejak siang hari berdampak beberapa wilayah di Sumedang mengalami bencana longsor dan banjir.
Salah satunya, longsor di Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan, tepatnya didepan Rumah Makan Ikan Bakar Citengah dan di beberapa titik jalur menuju Citengah, yang terjadi sekitar Pukul 18.32 WIB.
“Kondisi longsoran dsri arah kampung karuhun desa citengah, menutupi akses jalan, sehingga tidak bisa dilewati warga,” jelasnya.
Rully menyebut, dikabaran dua orang dan satu kendaraan menjadi korban akibat longsor tersebut.
“Korban sementara dua orang, yaitu Wareng (40) asal Citengah, yang diduga tertimbun longsoran dan terbawa hanyut sungai di area Vila Putri, sedangkan satu orang lagi bernama Oleh asal dusun Cijolang Desa citengah sudah di larikan ke RSUD Sumedang,” ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, kata Rully, saat ini di TKP kejadian beberapa warga masih saling bantu untuk pencarian dan evakuasi dibeberapa rumah yang terendam banjir luapan air dari sungai citengah.
Rully menuturkan, longsor juga terjadi di Desa Cilangkap Kecamatan Buahdua, dimana material longsoran menutup akses jalan Conggeang-Buahdua.
“Untuk jalur Conggeang – Buahdua saat ini lumpuh total, karena longsoran dari tebing gunung Tampomas menutup jalan,” ucapnya.
Rully menambahkan, informasi dari pihak Kecamatan untuk membersihkan material longsoran perlu alat berat.
“Saat ini Tim Pusdalops-PB BPBD Sumedang, masih terjun kelapangan. Kami juga menerima beberapa laporan bencana lainnya yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumedang,” tandasnya. (abas/sumber: inisumedang.com)