GARUT,– Sebanyak 1.628 orang satuan praja utama angkatan XXX Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan diterjunkan ke beberapa kecamatan dan kelurahan/desa yang ada di Kabupaten Garut dan Sumedang.
Hal ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan Bhakti Karya Praja (BKP) yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai tanggal 21 hingga 30 November 2022.
Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas IPDN, La Ode Muhammad Alam Jaya menginformasikan, Rektor IPDN Dr. Drs. Hadi Prabowo., M.M disambut Bupati Garut H. Rudy Gunawan, pada saat menyerahkan 483 orang praja utama untuk melakukan BKP di Kabupaten Garut.
“Di Garut, praja akan disebar di 51 desa yang ada di Kecamatan Kadungora, Leles, Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul. Total ada 483 orang yang terdiri atas 310 orang putra dan 173 orang putri. Mereka nanti akan ditempatkan di desa-desa yang ada di 4 Kecamatan tersebut untuk mengaplikasikan secara langsung teori-teori yang mereka dapat di kampus,” jelas Hadi.
Ia menjelaskan, BKP ini merupakan wujud impelementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat.
“Praja diharapkan mampu menerapkan dan mengkorelasikan ilmu-ilmu dan keterampilan yang sudah diperoleh selama masa pendidikan dikampus pada saat mereka melakukan pengabdian di desa-desa tersebut,” katanya.
Hadi berharap praja mampu mengambil bagian dalam membantu memecahkan permasalahan di masyarakat sesuai kompetensi yang ada.
Dalam arahannya, Rektor meminta praja dapat memberikan dorongan tata kelola yang efektif dan efisien bagi masyarakat serta dapat memberikan inovasi dalam peningkatan perekonomian desa.
Sementara Bupati Garut menyambut antusias kehadiran praja IPDN. Ia menyakini bahwa praja IPDN dapat memberikan angin segar di desa nanti.
“Selama ada di desa, kami mohon sebagai intelektual praja dapat memberikan masukan-masukan konstruktif di desa, terutama menyangkut peningkatan indeks desa juga dapat memberikan kontribusi dan pendidikan terkait politik. Hak azasi dalam pemilihan umum presiden, legislatif dan eksekutif yang bisa dibingkai dalam persatuan dan kesatuan NKRI,” ungkap Rudi.
Selain dilaksanakan di Garut, BKP juga dilakukan di Kabupaten Sumedang. Dihari yang sama upacara pembukaan BKP Sumedang dilakukan dengan total jumlah praja yang mengikuti sebanyak 1.145 sumedang yang akan ditempatkan di 162 desa yang berada di 16 kecamatan.
Dilain sisi, Pemkab Sumedang berharap praja dapat memotret potensi permasalah aktual dan faktual di lingkungan desa tempat mereka melakukan pengabdia. (Abas)