SUMEDANG, — Dansektor 21 Satgas Citarum Kol. Inf. Yusep Sudrajat berharap segera terbit aturan baru baku mutu dari Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup.
Harapan itu disampaikan Dansektor 21 saat Kamis kemarin (25/10) bersama Staf Kementerian Lingkungan Hidup mengadakan kunjungan ke PT. Insan Sandang Internusa, PT. Kahatex dan PT. Cimanggung Subur di wilayah Rancaekek Kab. Sumedang.
Di ketiga pabrik itu, Staf Kementerian LH mengambil sampel limbah untuk bahan evaluasi guna jadi parameter penyusunan pembuatan peraturan terbaru baku mutu limbah cair pabrik tekstil.
Mengenai maksud Kementerian LH itu, Kol. Inf. Yusep menyatakan optimis kelak akan terbit aturan terbaru baku mutu dari KLH yang disesuaikan dengan besarnya volume limbah yang dikeluarkan oleh masing-masing pabrik.
Ia pun berharap aturan terbaru baku mutu limbah pabrik itu segera terbit sesuai keinginan Peraturan Presiden No. 15/2018. Karena ia pun pernah memberi saran agar air limbah yang keluar itu harus sampai bening sehingga tidak ada lagi lumpur yang terbuang ke sungai.
Kol. Yusep menjelaskan, pengolahan limbah di PT. Insan Sandang Internusa air limbahnya sudah jernih, bening hingga ikan pun bisa hidup di kolam outlet pembuangan. “Itu parameter sementara untuk Satgas Citarum Harum Sektor 21 dalam masalah pembuangan limbah.
Sedangkan Direktur PT. Insan Sandang Internusa, Tedi Wiriasugata menyatakan rasa bangga dan berterima kasih atas dukungan dan perhatian Dansektor 21 dan Kementerian LH dan berjanji akan terus berusaha dengan sebaik-baiknya.
“Yang penting tidak ada niat kami merugikan seseorang apalagi masyarakat. Itu sudah jadi moto dan komitmen perusahaan,” tegas Tedi.
Menurut Tedi, perubahan air limbah sudah lebih baik dari pemeriksaan sebelumnya. Saat ini sudah cukup jernih. Hanya saja masih ada sedikit warna dan tetap diusahakan lebih baik yang saat ini menggunakan tambahan treatment berupa filter karbon aktif dan sand filter.
Karena itu, perusahaannya siap disidak setiap saat oleh Satgas Sektor 21. “Tadi kan pa Yusep bilang agar kondisi limbah ini tetap dipertahankan dan jangan sekarang begini nanti malam buang limbah kotor,” tandas Tedi.
Elly