BANDUNG, — Hari pertama di tahun 2019 Satgas Sektor 21 Citarum Harum yang dipimpin Dansektor Kol Inf Yusep Sudrajat melaksanakan pengecekan ulang terhadap sebuah PT di bidang pencelupan yang berada di daerah Menger, Dayeuhkolot, Kab. Bandung yaitu PT Teguh Jaya Pranata, Kamis (3/1/2019).
Kol. Yusep mengatakan bahwa setelah melihat proses pengolahan awal hingga outlet pembuangan, limbah yang dikeluarkan jernih dan terdapat ikan yang hidup di ujung outlet pembuangan.
“Kita sudah berkomitmen untuk segera mengelola ipalnya dengan baik. Dan ternyata Setelah kita cek sekarang ipalnya masih ada perehaban karena memang perlu waktu. Disitu bukan berarti pembuangan harus kotor, tidak. Secara darurat PT Teguh jaya Pranata ini juga melakukan pengolahan ipalnya dan hasilnya sudah bagus,” katanya.
Menurut Kol Yusep, sambil berjalan perusahaan ini melakukan penambahan ipal. Terlihat ada pembuatan bak yang tingginya mencapai 6 meter, lebarnya 12 kali 16 meter hingga bisa menampung kurang lebih 1500an meter kubik limbahnya untuk waktu tinggalnya lebih lama.
“Apa yang dilakukan PT Teguh Jaya ini kita perlu apresiasi karena memang perlu cost yang cukup tinggi. Untuk pembuatan baknya saja itu dikasaran 2 miliar, belum obat dan lainnya. Artinya, perusahaan ini sungguh-sungguh ingin mengelola ipalnya dgn baik demi kepentingan masyarakat jawa barat khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya,” papar Kol Yusep.
Diawal tahun 2019 ini kita Satgas Citarum Harum mulai kerja lagi. Dengan melihat yang baik ini kita berharap menular kepada semua pabrik yang ada disini semua jadi seperti ini. Parameter sektor 21 airnya bening dan ikan bisa hidup, “Itu tetap saya pegang,” tegasnya.
Suryadi selaku pengelola PT Teguh Jaya Pranata, mengatakan, perusahaannya terbuka 24 jam jika ada Satgas atau pun media yang ingin mengecek ipalnya. “Silahkan langsung kedalam, kita 24 jam”.
“Penambahan bak dan lain-lainnya sudah kita lakukan. Kita masih benahi terus supaya lebih baik. Terlepas masih ada kekurangan dari perusahaan kami, terus terang, bukan berarti kita sengaja dengan segala kekurangan yang ada. Intinya kita bukan perusahaan yang nakal. Kita tetap bebenah terus biar lebih baik kedepannya,” terang Suryadi.
Elly