CIMAHI, — Dansektor 21 Kol. Inf. Yusep Sudrajat bersama jajarannya Sabtu, (24/11) mengadakan inspeksi mendadak ke 2 pabrik di Kota Cimahi masing-masing PT. Ginatex di Jl. Industri No. 26 dan PT. Dwi Mulia di Jl. Industri No 2.
IPAL kedua pabrik itu ternyata sudah cukup bagus dengan hasil olahan airnya jernih dan bersih dan ini terlihat dengan hidupnya ikan mas dan koi di kolam pembuangan limbah.
Dansektor 21 mengapresiasi kepada kedua pabrik itu karena mereka sudah menunjukkan usaha perbaikan IPALnya memenuhi apa yang diharapkan Dansektor. Jernih, tidak berbau dan ikan hidup di pembuangan terakhir.
buy elavil online https://cialisnextdaydeliveryusa.com/dir/elavil.html no prescription
“Kami sangat gembira atas usaha usaha yang dilakukan PT Ginatex dan PT. Dwi Mulia dalam program Citarum Harum agar ekosistem sungai Citarum terpelihara sesuai perintah Perpres No.15 Thn 2018,” ujar Kol. Yusep.
Ia berpesan kepada manajemen kedua pabrik itu, agar terus berupaya membenahi IPAL pabriknya sehingga mampu menghasilkan olahan air limbah di IPAL lebih jernih dibandingkan dengan saat ini.
Kol. Yusep menyatakan, walau pabrik-pabrik di Kota Cimahi ada yang sudah berumur lebih dari 30 tahunan namun pengelolaan IPALnya cukup bagus.
Sementara kedua pimpinan pabrik itu menyatakan terima kasih dengan Sidak Dansektor 21 dan siap mendukung program Citarum Harum.
Manager Umum PT Ginatex, Eka Sri Fatmawati mendukung program Citarum untuk mengembalikan ekosistem dan melestarikan Citarum.
Karena itu, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1998 ini tetap berusaha mengelola IPALnya sehingga air hasil olahannya benar-benar jernih, dan tidak berbau.
Demikian pula dengan pimpinan PT Dwi Mulia Tatatunggal, Johanes King menyatakan terima kasih sidak Dansektor 21 ke pabriknya dan siap mendukung program kelestarian Citarum Harum.
Untuk itu, pabriknya tetap berusaha hasil olahan IPAL pabriknya bersih dan jernih walau biaya pemeliharaannya cukup tinggi. (Elly)