Bandung Barat, — Dansektor 22 Kol. Inf. Asep Rahman Taufik yang memiliki 18 orang anggota membangun pengkomposan di desa Pasirwangi dan Cikahuripan di Kec. Lembang Kab. Bandung Barat.
Dansektor 22 mengemukakan hal itu kepada awak media di salasatu pengomposan Cikahuripan Lembang Kamis (11/10:2018) di salasatu tempat pengomposan di Cikahuripan.
Menurut Dansektor 22, Kol. Asep untuk mengelola kotoran 21.000 ekor sapi di Kec. Lembang membutuhkan 100 lahan tempat pengomposan. Saat ini baru dua lahan pengomposan untuk menampung kotoran 200 ekor sapi.
Karena itu, katanya, ia mengajukan usulan rencana biaya untuk membangun 100 lahan itu dan membincangkannya dengan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara yang juga menyatakan siap membantunya karena juga menyangkut sampah organik dan unorganik.
Bupati, katanya, akan membantu 2 truk untuk mengangkut sampah dan untuk menampung kotoran sapi guna dijadikan kompos.
Bupati Aa Umbara juga meminta segera mengundang RT/RW di 16 Desa di Kec. Lembang guna membincangkan masalah penanganan sampah tersebut.
“Mudah-mudahan janjinya itu segera dapat diwujudkan karena pak Bupati berkeinginan Lembang bebas sampah,” ujar Kol. Asep.
Terkait masalah sampah itu juga Kol. Asep berkoordinasi dengan pelaku usaha pariwisata di Kec. Lembang agar dalam penanganan sampah itu dapat memilah-milah sampah organik dan sampah unorganik. Sampah organik akan dibuat kompos.
Menurut Dansektor 22 Kol. Inf. Asep Rahman Taufik, anggota Subsektor 16 berjumlah 18 orang di bawah Komandan Sersan Mayor Chandra.
Ia menyatakan, walau dengan anggaran terbatas namun ia bersama warga masyarakat telah mengupayakan dua tempat pengomposan dengan harapan anggaran segera dapat terealisasi.
Elly