KAB. BANDUNG,- Calon Legislatif daerah pemilihan (Dapil) 4 Kabupaten Bandung dari Partai Demokrat nomor urut 6, Yayat Sudayat yang akrab dipanggil Abah Yayat menargetkan sebanyak 50 ribu suara pada hasil pemungutan suara 17 April 2019 mendatang.
Ketua tim sukses (Timses) pemenangan Abah Yayat, Faisal Radi mengatakan, berdasarkan data kesiapan relasi di setiap koordinator Kecamatan (Korcam) di dapil 4 (Rancaekek, Cicalengka, Cikancung dan Nagreg) melalui muatan setiap kordinator Desa (Kordes) yang terpetakan, ia optimis target suara tersebut bisa diraih.
“Data kordinator Kecamatan dan Desa tim pemenangan abah terestimasi kita bisa maksimal meraih 50 ribu suara,” kata Faisal saat berkesempatan diwawancarai media, disekitaran Kantor Kecamatan Rancaekek, Kamis (11/4).
Faisal menjelaskan, jika melihat jumlah seluruh hak pemilih dapil empat di Kecamatan Rancaekek saja mencapai 120 ribu lebih.
“Untuk di Rancaekek saja hasil muatan estimasi komitmennya sudah mencapai 30 ribu dari 120 ribu lebih, belum dihitung dari Cicalengka, Cikancung dan Nagreg, sudah kami kenalkan abah ke seluruh titik di empat kecamatan itu,” katanya.
Secara umum, kata dia, data kesiapan relasi yang dihimpun relawan untuk suara didominasi di Kecamatan Rancaekek. Pasalnya, Caleg tersebut sudah femiliar asli putra daerah Rancaekek.
“Secara ketugasan tim, kami sudah mengenalkan diri sejak 2018 yang lalu.
buy zithromax online https://petalk.com/scripts/new/zithromax.html no prescription
Sudah gak kebayang berapa titik yang sudah dikunjungi. Masyarakat sudah tidak asing kepada Abah Yayat, sebab Abah asli pribumi Rancaekek” tuturnya.
Sosialisasi masif, lanjut Faisal, akan dia lakukan demi meraih target tersebut. Faisal yakin, dengan sejumlah 6.435 relawan yang solid, dirinya akan mampu mewujudkan target tersebut.
“Saya akui, persaingannyan memang sangat berat. Tapi, saya yakin, dengan target 1 relawan raut 10 suara, dari 6.435 relawan kita target tersebut tercapai,” tegasnya.
Lebih jauh Faisal mengatakan, selain maksimalnya relawan, pihaknya juga menerapkan pola kampanye yang efektif, efisien, dan kreatif demi meraih target tersebut.
“Efektif, artinya kita tidak memikul sembarang arah, harus tahu pemetaan titik-titik-titik potensial dan kita masuk untuk jaga suara,” terangnya.
Selain itu, ia memandang, respon masyarakat terhadap dukungan abah Yayat sangat kuat. Sebab, pihaknya menyajikan kampanye melalui edukasi persoalan kewilayahan untuk ditemukannya sebuah solusi. Sehingga, jika dirinya terpilih akan memperjuangkan persoalan yang sudah ia terima secara langsung dari masyarakat.
“Metode edukasi dan komunikasipun kita seimbangkan, bukan melalui umbar janji tanpa dasar, akan tetapi kita muat kebutuhan masyarakat untuk kita perjuangkan setelah abah terpilih,” tutupnya.
Yopi