SUMEDANG – Kasus Covid-19 yang mengalami tren peningkatan belakangan ini membuat Pemerintah Desa Cintamulya, Kecamatan Jatinangor memperketat pelayanan masyarakat.
Terlihat, meja pelayanan dipasangi penyekat bening (mika), kemudian ruang tunggu tempat dukuk juga selian diberi jarak, juga dipasangi mika.
Kepala Desa Cinta Miuya, Syarip ‘Ogah” Wahyudi menjelaskan, upaya tersebut dilakukan untuk mencegah mata rantai penyebaran corona virus desease 2019 (Covid-19).
“Selain itu, upaya ini juga sesuai intruksi Bupati Sumedang tentang pencegahan dan penanggulangan Covid 19. Selain pembenahan ruang pelayanan sesuai protokol kesehatan, kita intens menyemprotkan cairan disinsfektan ke sejumlah wilayah,” jelas pria yang karib disapa Ogah itu.
Lebih jauh dikatakan, pihaknya mewajibkan warga yang datamh ke kantor desa untuk memakai masker. Jika tidak memakai masker, tuturnya, maka warga tersebut tidak akan dilayani.
“Kami upayakan juga agar tidak terjadi kerumunan di desa atau di tempat keramaian lainnya,” tutur Ogah, menambahkan.
Ogah menyebutkan, pengetatan tersebut menyusul adanya karyawan pabrik yang berdekatan dengan Desa Cintamulya terpapar corona.
“Pemerintah desa melakukan patroli dan memberi pelayanan bagi karyawan pabrik yang akan ke kantor desa untuk keperluan surat-surat. Pihak desa juga melakukan pendataan ke mess karyawan, untuk memastikan apakah ada yang terpapar dan diisolasi mandiri,” jelasnya.
Beri Bantuan
Syarif ‘Ogah’ Wahyudi mengatakan, Desa Cintamulya akan memberikan bantuan jika ada warganya yang menjalani isolasi mandiri.
“Bagi yang sedang melaksanakan isolasi mandiri, kami bantu logistiknya, meski itu sedikit. Kami juga selalu berkoordinasi dengan satgas Covid 19 di Puskesmas dan Poskesdes,” pungkasnya. (Abas)