JAKARTA, — Puluhan massa mahasiswa dan Ormas Manggala Garuda Putih (MGP), melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jakarta, (20/4/2022).
Dalam aksinya, massa meminta Dirjen SDA membubarkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum karena dinilai gagal mengatasi banjir di Kabupaten Bandung dan wilayah Jawa Barat (Jabar) lainnya.
Massa pun mendesak Dirjen SDA melaporkan dugaan korupsi BBWS Citarum pada proyek pembangunan Kolam Retensi Andir Rp 140 miliar ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
“Kedatangan kami ke Jakarta bersama barisan mahasiswa MGP sebagai bentuk solidaritas kami terhadap masyarakat Kabupaten Bandung yang terdampak banjir,” ujar koordinator aksi, Agus Satria.
Agus mengungkapkan, sejauh ini kinerja BBWS Citarum masih bermasalah dan memberikan dampak negatif bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
Hal itu bisa terlihat dari seringnya terjadi banjir meskipun curah hujan berskala kecil.
Agus Satria menegaskan, pihaknya menuntut Dirjen SDA Kementerian PUPR untuk segera melakukan kajian langsung ke lokasi Kolam Retensi Andir di Kabupaten Bandung.
“Bangunan tersebut terkesan bermasalah mulai dari tahap perencanaan. Kami menemukan bahan bahan kontruksi tidak sesuai RAB bahkan pelaksanaannya pun di luar ketentuan spek,” ujarnya.
“Kami juga menuntut dan mendesak Dirjen SDA membacklist nama PT Adhi Karya sebagai pihak ketiga, karena Kolam Retensi yang baru dibangun terkesan jadi lahan keuntungan di luar kewajaran, sehingga kualitas kontruksi sangat jelek,” tambah Agus. **