SUBANG,– Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia (YGSI) yang telah turut berkontribusi dalam bidang sosial masyarakat melalui pembinaan masyarakat mendapat pujian dan apresiasi dari Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat.
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Sidkon Djampi menyebutkan YGSI telah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Subang untuk mengembangkan manajemen Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) hingga membawa kemanfaatan yang besar bagi masyarakat.
Selain itu, YGSI dinilai memiliki fungsi sosial yang menonjol karena sistem pengasuhan yayasan tersebut hanya berselang selama lima tahun dan setelah itu masyarakat binaan yang akan melanjutkan.
“Selanjutnya diserahkan kepada pimpinan daerah dan masyarakat, jadi manajemen dan keberlanjutannya program itu harus menjadi fokus dari salah satu program pemerintah daerah khususny soal pengelolaan Bumdes,” singkat Sidkon, Rabu (19/5/2021).
Sejak tahun 2014 sudah dimulai kerjasama antara Kota Gimcheon dan Kabupaten Subang. Pada tanggal 24 Oktober 2016 terjadi penandatangan MoU oleh Yayasan Globalisasi Saemaul Indonesia dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana.
Ruang lingkup kerjasama ini meliputi pelaksanaan pemberdayaan masyarakat secara bersama melalui pertukaran informasi dan pemberian pelatihan. Kerjasama ini berlangsung selam 5 Tahun dan kedepan diharapkan menjadi desa percontohan.
Menurut Sidkon, untuk mensukseskan program kerjasama tersebut dibutuhkan peran aktif masyarakat khususnya di Desa Tanjung Wangi agar relawan bisa membantu mengembangkan desa serta diharapkan bisa bekerja sama dalam membangun desa.
Kerja sama ini bertujuan untuk mencerdaskan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki desa tersebut, sehingga dapat berimbas pada meningkatnya taraf hidup kesejahteraan masyarakat. (el/hms)