Tawuran pelajar yang terjadi di lingkungan sebuah SMK di Jln. Otista, Cirebon
CIREBON,- Lagi dan lagi, tawuran antar pelajar nampaknya sudah tidak aneh lagi di salah satu lingkungan sekolah di Kab. Cirebon, Jawa Barat. Tawuran bahkan terjadi di jalan-jalan umum yang tentunya dapat merugikan atau menganggu masyarakat yang terkena imbasnya.
Dalam hal ini, sejatinya aparat penegak hukum harus lebih sigap lagi untuk mengantisipasi tawuran antar pelajar, agar tidak terulang.
Reporter PatroliCyber Kab. Cirebon, Purwanto melaporkan, tawuran salah satunya kerap terjadi di salah satu SMK berinisial N, tepatnya di jalan Otista, Panembahan, Plered. Hampir setiap hari terjadi tawuran antar pelajar dari sekolah lain yang hendak lewat di depan sekolah tersebut. Tidak segan-segan, pelajar atau masyarakat umum yang lewat langsung diserang.
Beberapa hari lalu, telah terjadi penyerangan terhadap mobil truk yang membawa puluhan pelajar dari sekolah lain yang melintasi di depan sekolah N. Mereka langsung diserang dan dilempari batu dari bawah jalan. Akibatnya, beberapa pelajar terluka dan mobil yang mengangkut pelajar pun ikut menjadi sasaran. Kaca depan mobil pun hancur.
Jika demikian, lantas siapakah yang bertanggung jawab atas aksi yang kerap merugikan pengguna jalan umum?
Selain itu, tidak aneh jika sudah mulai terjadi tawuran, sering sekali beberapa kendaraan yang melintas menjadi sasaran batu melayang. Alhasil, kaca mobil masyarakat pecah, bahkan pengendara yang tidak tahu apa-apa ikut terluka.
Salah seorang warga setempat, Ari (36) menuturkan, di lokasi SMK tersebut tawuran bisa terjadi tiga samapai empat kali dalam seminggu.
“Di sini tawuran seperti sudah jadi rutinitas. Seminggu ada tiga sampai empat kali tawuran. Sasaranya bahkan mobil yang dinaiki oleh pelajar lain, pasti diserang. Kami sebagai masyarakat berharap agar kepolisian selalu disiagakan di sekolah ini,” ungkap Ari.
One-to