SUMEDANG – Komandan Sektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat meresmikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) atau bak sampah komunal ukuran 3 x 4 meter di dusun Buntar Rw 03 RT 02, Minggu (9/12).
Warga desa juga menyampaikan komitmen sebagai berikut: “Kami warga dusun bunter berjanji akan memelihara lingkungan agar tetap bersih dan tidak akan membuang sampah ke sungai tetapi ke bak sampah yang telah tersedia,” ucap Asa sopian yang diikuti warga secara aklamasi di lokasi peresmian bak sampah.
Dengan adanya peresmian bak sampah yang dibuat oleh Satgas Subsektor 21-15 Sumedang, Kolonel Yusep Sudrajat berharap hal ini menjadi wabah yang positif dan menjadi pemacu bagi pemerintah setempat terkait pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat.
“Saya berharap ini menjadi wabah yang positif bagi masyarakat, khususnya pemda untuk berbuat kearah yang sama, jadi apa yang kami lakukan hanya men-trigger supaya pemerintah daerah lebih peduli terhadap persoalan sampah di wilayahnya,” ujar Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat.
Ia mengatakan bahwa, dalam dua minggu terakhir ini pihaknya tengah melaksanakan gebyar bak sampah, membangun sebanyak 40 sampai 50 di wilayah sektor 21.
Kolonel Yusep juga mengungkapkan bahwa dana untuk pelaksanaan gebyar pembuatan bak sampah di wilayah sektor 21 merupakan bantuan dari beberapa pihak yang peduli terhadap lingkungan.
“Sebagai Dansektor 21, saya melihat saat ini tren di masyarakat tidak membuang sampah ke sungai lagi, karena kita sudah sosialisasi terus menerus sehingga mereka sadar akan kebersihan lingkungan sungai,” ungkapnya.
“Tapi mereka para warga bertanya, kalo gak boleh ke sungai, kemana pak buang sampahnya?, disinilah letak kendala kita. Kabupaten Bandung dan Sumedang itu di tiap desa dan Rw tidak ada TPS, sehingga mereka yang tidak lagi buang ke sungai tapi dibuang di pinggiran jalan dan lahan kosong,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong kepala daerah yang ada di wilayah Sumedang dan Kabupaten Bandung segera berbuat untuk masyarakat dalam menangani persoalan sampah dan kebersihan lingkungan.
“Kami TNI tidak ada dana untuk itu, tapi melalui komunikasi dengan rekan-rekan yang peduli dan akhirnya melakukan gebyar pembuatan tong sampah ini,” ungkapnya.
“Saya berharap ini menjadi wabah yang positif bagi masyarakat, khususnya pemda untuk berbuat kearah yang sama, jadi apa yang kami lakukan hanya men-trigger supaya pemerintah daerah lebih peduli pada persoalan sampah ditengah masyarakat,” harap Dansektor 21.
Sementara, Kepala Desa Cihanjuang, Yuyus Yusuf menyambut baik dengan adanya pembuatan bak sampah yang berlokasi di Rw 03 Rt 02 desa Cihanjuang, dan bangga melihat komitmen yang ditunjukkan oleh masyarakat.
“Terus terang saja, saya melihat dengan kesemangatan masyarakat yang begitu antusias, mereka siap untuk memelihara kebersihan sungai Cimande ini,” ungkapnya.
Untuk himbauan kepada masyarakat tentang kebersihan lingkungan, dirinya mengaku bahwa bukan kali ini saja, “cuma dengan adanya program yang dimotori oleh satgas citarum harum membuat masyarakat merasa lebih sadar dan terdorong untuk siap melaksanakan,” ujarnya.
“Sejak beberapa bulan yang lalu, warga masyarakat dengan swadaya nya mereka siap turun ke sungai,” sambungnya.
Desa juga bangga dan berterimakasih dengan adanya program Citarum Harum ini, “karena dapat menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, dan jumlah warga yang bersedia turun ke sungai semakin bertambah, karena bukan sampai saat ini saja warga bisa merasakan manfaatnya, kedepan walaupun sudah tidak ada lagi satgas, warga tetap melakukannya,” pungkasnya.
Selain diikuti oleh puluhan warga dan kepala desa, kegiatan peresmian ini juga disaksikan oleh pejabat wilayah, diantaranya Camat, Kapolsek, Danramil Cimanggung, dan dimeriahkan dengan pembagian puluhan Doorprize kepada warga yang hadir.
Elly S