SUMEDANG — Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Sumedang yang menjadi pilot project bantuan kolaborasi dari perusahaan dibawah naungan Kementerian BUMN.
Secara simbolis bantuan berupa permodalan, Posyandu, Kebersihan, UMKM, dan Mesin pencacah sampah diserahkan Deputi Bidang Sosial, Fahrudin selaku Perwakilan Bidang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Kemenetrian BUMN kepada Kades Hegarmanah, Didi Sukandi, Selasa (27/12/2022).
Fahrudin mengatakan, program Desa Sejahtera BUMN ini sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Tohir untuk masyarakat di seluruh Indonesia. Program ini sejalan dengan program dari Presiden RI untuk membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
“Meskipun kami yakin di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor ini tidak sepenuhnya miskin, tapi program BUMN yang hadir ini diharapkan dapat menjadi motivasi atau pemicu bagi masyarakat untuk lebih percaya, lebih bersemangat maju dan sejahtera,” kata Fahrudin.
Ia menjelaskan, ada beberapa perusahaan yang terlibat dalam bantuan untuk Desa Hegarmanah ini. Pertama dari PTPN VIII yang memberikan bantuan mesin pencacah sampah. PT PLN menyerahkan bantuan penerangan listrik dan Jalan Sejahtera. Kemudian PT Biofarma menyerahkan bantuan untuk Posyandu Sejahtera atau di bidang kesehatan.
Kemudian BRI untuk bantuan UMKM, Pegadaian untuk kebersihan pengelolaan sampah dan lain-lain, dan BNI untuk bantuan pendidikan atau beasiswa pendidikan bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Ini program Kementerian BUMN pertama. Untuk Kabupaten Sumedang kebetulan ada satu yakni di Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor. Untuk di Bandung Raya ada 11 desa. Harapannya bisa dikembangkan di wilayah lain sampai seluruh Indonesia. Jadi karena masih baru, jadi programnya masih di Bandung Raya,” ujarnya.
Dia berharap, masyarakat menerima manfaat memanfaatkan program ini dengan baik karena program ini berkesinambungan. Serta harapannya pemerintah setempat Desa, Kecamatan bisa mengawasi jalannya bantuan ini. Supaya tidak hanya satu generasi yang bisa memanfaatkan tapi generasi-generasi selanjutnya juga bisa memanfaatkannya.
Sementara itu, Wispramono selaku SEVP PTPN VIII menambahkan, PTPN 8 ini adalah sebagai PIC BUMN yang memiliki tanggung jawab sosial lingkungan. Jadi, Kementerian BUMN ini artinya melaksanakan tanggung jawab sosial itu sesuai dengan arahan Menteri agar tepat sasaran.
“Kenapa yang dipilih Desa Hegarmanah, karena memang kalau kita melihat desa ini salah satu desa yang mempunyai program yang baik dan sejalan dengan Kementrian BUMN. Jadi support yang kita berikan itu sebetulnya bentuk dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022. Jadi sebenarnya yang diberi itu tepat sasaran tidak hanya sekedar diberikan tapi sudah dievaluasi dengan Pak Kadis, yang cukup luar biasa program-programnya perlu mendapat dukungan,” ujarnya.
“Kita berharap kedepan semua bantuan bisa terlaksana untuk seluruh Indonesia. Jadi kedepan bisa lebih baik jadi tanggung jawab sosial lingkungan kita itu benar-benar bermanfaat buat lingkungan sekitar,” ujarnya.
Kades Hegarmanah, Didi Sukandi mengapresiasi dan berterimakasih sekali kepada anak perusahaan BUMN atas bantuan itu. Memang program inilah yang dilaksanakan adalah betul-betul program yang selama ini sedang dilaksanakan. Dan memang perlu dukungan dari pemerintah.
“Alhamdulillah dengan adanya program ini Kami merasa sangat terbantu. Jadi intinya kami selaku kepala desa dan juga warga masyarakat desa berterima kasih sekali dengan adanya program ini,” tambahnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal untuk terus berkelanjutan dan tentunya bukan hanya di Desa Hegarmanah saja, karena di Jatinangor ini ada 12 Desa. Ke depan dari pihak BUMN bisa juga melaksanakan kegiatan ini di desa-desa lain,” tandasnya. (Abas)