KABUPATEN BANDUNG,– Bantuan sosial berupa renovasi rumah darurat, roboh dari sebuah yayasan terus berlanjut.
Program sosial ini berlangsung di Jawa Barat. Di mana tahun 2021, ini yayasan tersebut akan merenovasi rumah darurat, roboh atau renovasi rumah di 13 Kota/Kabupaten di Jawa Barat dengan target 100 unit.
“Saat ini juga sudah berlangsung renovasi rumah tahap satu sebanyak 25 unit, di antaranya rumah atas nama Suryana dan Suryani (kembar) di Kp. Cijeruk, RT 01 RW 07, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung,” kata Koordinator Yayasan, Indra Muliana, melalui siaran persnya, Kamis (29/4/2021).

Disebutkan, rumah Suryana-Suryani sudah sangat menghawatirkan, sehingga mengajukan permohonan kepada yayasan pada Oktober 2020 lalu.
“Tiga minggu ke belakang, rumahnya hancur akibat struktur bangunan yang sudah rapuh oleh angin puting beliung, hingga akhirnya roboh. Pada Rabu 21 April 2021 rumah mulai diperbaiki selama 7 hari kerja dan selesai pada tanggl 28 April 2021,” jelas Indra.

Lingkungan sekitar rumah Suryana-Suryani pun menurutnya mendapatkan respon baik, seperti dari ketua RT dan RW setempat, karena warganya telah dibantu. Bahkan, pihak RT dan RW ikut menyumbang alat pompa air beserta instalasinya.
“Insya allah tahap dua segera dilaksanakan setelah 25 unit rumah tahap 1 selesai semua dan program ini Insha Allah akan berkelanjutan,” ucapnya.

Pihak yayasan menerangkan, tahap satu sebanyak 25 unit berlangsung di Kabupaten Indramayu, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta.
“Sedangkan di Kabupaten Bandung, salah satunya kepada Suryana dan Suryani, adalah adik kakak (kembar) yang saat ini menghuni tanah milik almarhum orangtuanya. Suryani saat ini merupakan janda dengan dua orang anak yang masih sekolah,” sebutnya.
Indra menerangkan, maksud dari bantuan sosial ini tidak lain untuk membantu masyarakat MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) yang memiliki rumah tidak nyaman bahkan hampir roboh serta kepedulian yayasan terhadap masyarakat Jawa Barat. ***