BANDUNG, — Aktivis Anti Korupsi Jawa Barat menyoroti pelantikan sejumlah pejabat Eselon III di lingkungan Pemprov Jabar di akhir Februari 2023 yang lalu. Karena tercium aroma dugaan nepotisme yang cukup kuat,
Menurut Agus, dalam pelantikan secara Hybrid tersebut terungkap adanya intervensi salah seorang anggotaTim Akselarasi Pembangunan (TAP) yang berinisial JW yang sangat vokal dalam menentukan siapa-siapa layak di ambil sumpah jabatan atau dilantik.
Sebagai contoh di salah satu lingkungan dinas Perkebunan diduga ada seorang oknum pejabat yang ikut di Lantik hasil berkolosi dengan sodara JW,
“Memang oknum tersebut tidak secara langsung bersentuhan dengan JW, melainkan melalui pelantara sodara MI dan AH untuk mengkondisikan dan mengawal hasil penentuan JW terkait rotasi pejabat di Pemprov Jabar,”ujar Agus saat ditemui di Karang Tengah Cicendo Bandung, Jumat (23/6/2022).
“Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan oknum-oknum yang di maksud si atas, baik bukti percakapan berupa tangkap layar diantara mereka maupun bukti gratifikasi berupa uang ataupun barang sampai saat ini, tambah Agus Satria.
Menurut Agus, jika terdapat satu alat bukti saja, kami akan segera serahkan kepada pihak yang berwenang untuk segera di lakukan pengembangan penyelidikan untuk kemudian di lakukan penahanan sementara terhadap oknum dan nama-nama inisial tersebut di atas.
“Kami sangat menyayangkan jika hal tersebut terjadi dilingkungan Pemprov Jabar. Ini kembali telah mencederai visi dan misi Gubenur Ridwan Kamil dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ( Good Govermance ) dan pengelolaan keuangan daerah yang pro pembangunan infrastuktur dan manusia, pendekatan Provinsi Cerdas ( Smart Province ) akan diterapkan untuk menjamin kinerja birokrasi yang kompetitif, trasfaran,efektif, efesien dan handal,”kata Agus. **