PATROLI,- Di era tahun ajaran baru, atau kenaikan kelas tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya bagi tabungan.
Namun diduga, salah satu SD yang ada di Kabupaten Cirebon tepatnya SD Negeri 1 Warugede, Kec. Depok Kab. Cirebon siswa siswi yang sering menyisihkan sebagian uang sakunya untuk ditabungkan di sekolah sampai saat ini belum dibagikan.
Sedikit demi sedikit para siswa mengumpulkannya, yaitu dengan cara ditabungkan kepada guru atau wali kelasnya, dengan harapan pada akhir semester atau kenaikan kelas uang bisa diambil.
Namun hal tersebut sungguh diluar prediksi, siswa siswi SDN tersebut saat hendak mengambil uang tabungan yang selama ini dia kumpulkan ternyata susah diambil, pihak sekolah hanya selalu memerikan janji-janji.
Hingga berita ini diturunkan, Sabtu (09/06) uang tabungan belum kunjung juga dibagikan.
Saat dikonfirmasi PATROLI, beberapa guru atau kepala sekolah tidak ada ditempatya. Dan, oknum guru yang bersangkutan atau yang menyimpan uang tabungan dari kelas satu sampai kelas enam sedang mengikuti pelatihan di Indramayu.
Menurut keterangan AS, salah satu orang tua murid yang merasa dirugikan, dirinya mengaku selalu dijanjikan.
“Dari mulai hari Selasa, Kamis dan Sabtu, tapi belum juga dibagikan. Dan sekarang janji lagi akan dibagikan hari Selasa dengan alasan lagi di Indramayu mengikuti pelatihan,” ungkap AS.
Dikatakan, kepala sekolah hanya bilang agar orang tua bersabar dan menunggu.
“Kita semua nabung, ketika butuh ya harus siap diambil kapan saja. Tapi kok ini sangat sulit dan janji terus,” imbuhnya.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun PatroliCyber, total murid yang ada di SD Negri 1 Warugede kurang lebih berjumlah 135 siswa dari kelas satu sampai kelas enam. Jika rata-rata per murid menabung Rp400 ribu, maka sudah berapa ratus juta yang dibawa oleh oknum guru berinisial AR.
Harapan semua orang tua murid tentunya uang tabungan agar segera dikembalikan.
“Jika tidak, masalah ini akan ramai dan diajukan ke ranah hukum, karena ini hak dari kita semua yang sudah menabung di SD Negri 1 Warugede selama setahun,” pungkas AS
(One-to)