SEMARANG,– Sebanyak 1.608 Calon Praja (Capra) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang tahun 2019 memulai pendidikan dasar mental disiplin praja (Diksarmendispira) di Lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian, Semarang, Rabu (11/09/2019).
Dari 1.608 calon praja tersebut sebanyak 1.031 putra dan 577 puteri.
“IPDN bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Akademi Kepolisian (Lemdikpol) dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan civitas akademika IPDN, termasuk didalamnya penyelenggaraan Diksarmendispra bagi capra,” terang Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas IPDN Dr. Rinny Dewi Anggraeni, S.Pd., M.Pd melalui pesan tertulisnya, Rabu (11/9/2019).
Pada tahun ini, tambah Rinny, upacara pembukaan Diksarmendispra capra IPDN dipimpin langsung oleh Gubernur Akademi Kepolisian, Irjen Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel. S.I.K., M.Si sebagai Inspektur Upacara.
“Kepala Biro Administrasi Keprajaan dan Kemahasiswaan, Dr. Andi Ony P. M. Si hadir mewakili Rektor IPDN untuk menyerahkan capra IPDN langsung kepada pihak Lemdikpol. Selain Kepala Biro Adm. Keprajaan dan Kemahasiswaan, turut hadir dalam upacara pembukaan Diksarmendispra, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) IPDN Ibu Riani Bakri Murtir Jeddawi beserta anggota dan jajaran Biro Keprajaan IPDN,” tambahnya.
Dikatakan, pelaksanaan Diksarmendispra dimulai pada tanggal 11 September 2019 dan berlangsung selama 30 hari.
“Diksarmendispra ini merupakan tahun kelima sejak pertama kali IPDN melakukan Diksarmendispra di Akpol pada tahun 2015. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendidikan capra IPDN agar memiliki mental disiplin, berkarakter dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Nantinya, setelah melaksanakan Diksarmendispra, seluruh capra akan kembali ke Kampus IPDN Jatinangor dan dikukuhkan menjadi Muda Praja Angkatan XXX,” tulisnya lagi.
Dalam pesannya, Rinny menyampaikan pesan dari Rycko yang menyebutkan bahwa IPDN dan Akpol berperan mencetak abdi negara yang memiliki tugas dan fungsi yang nyaris sama, apalagi dalam pelaksanaan tugas akan selalu bersinergi untuk melayani masyarakat.
“Diharapkan setelah mengikuti Diksar ini, semangat mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat akan semakin bertambah,” ujar Rycko.
Sementara Andi Ony menyebutkan, kegiatan ini merupakan jenjang awal bagi para capra yang telah lulus seleksi dan nantinya akan menempuh Pendidikan yang sebenarnya di kampus IPDN.
“Diharapkan capra dapat menjalani kegiatan ini dengan semangat, bersungguh-sungguh, penuh dedikasi dan tanggung jawab. Disini, mereka (capra) tidak hanya dibekali ilmu atau pendidikan dasar saja tapi mereka juga dapat belajar banyak hal, diantaranya mulai belajar beradaptasi dengan individu yang berbeda latar belakang daerah, suku bangsa, agama dan lain-lain. Apalagi, di sini juga mereka akan berbaur dengan para taruna/i. Jadi hubungan saudara asuh sudah dibangun sejak mereka berada di sini. Sehingga, nanti apabila bertugas di masyarakat, mereka akan saling bantu,” papar Andi. (Bon)