SUMEDANG,– Di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, perayaan malam pergantian tahun yang semula direncanakan dipusatkan di sekitar Waduk Jatigede kemungkinan akan digeser ke wilayah kota.
Namun demikian, penampilan Tari Umbul Kolosal beserta pegelaran kesenian lainnya tetap akan dilangsungkan di Satker Jatigede dari pagi sampai siang.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Kab. Sumedang H. Asep Tatang Sujana, Sabtu (28/12), usai mengikuti Rapat Persiapan Pagelaran Tari Umbul Kolosal dan Pergantian Tahun Baru di Aula PKK.
Sebelumnya diberitakan bahwa acara penampilan Tari Umbul Kolosal yang melibatkan 5.555 penari akan dirangkaikan dengan Pesta Kembang Api untuk menyambut Tahun Baru 2020 dan dinyalakan dari tengah-tengah waduk sehingga terlihat dari sekeliling Bendungan Jatigede.
“Memang sebelumnya, rencananya seperti itu (ada pesta kembang api di Waduk Jatigede). Namun hasil rapat dengan pihak yang berwenang (aparat keamanan) tidak diizinkan,” ujar Asep Tatang.
Alasan tidak diizinkannya pesta kembang api di Waduk Jatigede adalah pertimbangan faktor keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung.
“Situasinya kan malam hari. Apalagi fasilitas penerangan di sekeliling Waduk Jatigede masih minim. Jadi rawan,” tuturnya.
Sebagai solusinya, lanjut dia, lokasi acara akan dipindahkan ke wilayah kota.
“Pesta kembang api akan tetap berlangsung. Tapi tempatnya digeser ke kota. Ada dua alternatif. Bisa di Kampung Toga atau ke Pacuan Kuda Sindangraja,” ucapnya. (abas)