MAYBRAT,– Kinerja Bernhard E. Rondonuwu sebagai Penjabat (Pj.) Bupati Maybrat dinilai banyak membawa perubahan hingga kemajuan kabupaten di Papua Barat Daya itu.
Setidaknya, pujian datang dari Koordinator Projo Muda Papua Raya, Benediktus Bame.
“Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya saat ini sudah semakin maju. Mengutip kata, habis gelap terbitlah terang, Maybrat yang dahulunya biasa-biasa saja, saat ini mulai terang. Ada kemajuan yang dirasakan,” ujar Benediktus Bame, sebagaimana dikutip dari tribunnews.com, Sabtu (29/7/2023).
Selain soal menjalankan roda pemerintahan, Benediktus menilai Bernhard E. Rondonuwu sukses membangun infrastruktur secara merata, dan bahkan hingga kini masih terus berjalan.
Benediktus menyebutkan infrastruktur jalan yang sudah lebih baik dan dalam proses pembangunan, semisal akses jalan Susumuk, Kisor, Bwosah, Foug, Sory, Sabah, Tasimara, Fankario, Kamat, Ayata dan Aisha.
Selain itu, di Aifat Raya saat ini juga dalam pengerjaan, seperti Aitinyo, Athabu, Yukase, Mare, Ayawasi, Mosum, Sipat, Arus, Subin, Mumamat, Awit, dan Itigah.
“Ini daerah yang menurut saya sangat membutuhkan sentuhan pembangunan, karena terlihat memprihatikan kondisi jalannya. Daerah tersebut terlihat maju ketika isolasi jalan bagus, maka dampak perubahan itu terjadi, baik secara ekonomi dan sosial,” kata Benediktus Bame.
Tak hanya itu, Benediktus Bame juga menyinggung soal penertiban aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, upaya tersebut merupakan langkah kerja nyata, kerja keras, kerja cepat yang sukses menghadirkan aura baru di Maybrat.
“Jika ingin melihat kinerja pj bupati, bisa lihat langsung di lapangan, apa saja yang sedang berubah dan dikerjakan,” ujar dia.
Benediktus menerangkan, indikator berhasil atau tidak jalannya pemerintahan adalah pada perubahan daerah tersebut.
Bernhard sebagai Pj. Bupati Maybrat, menurutnya tidak hanya sekadar bicara, tetapi juga turun ke kampung-kampung, melihat situasi serta menyerap aspirasi masyarakat.
Selain itu, Bernhard bersama instansi terkait juga sukses dalam penanganan pengungsi atau warga eksodus.
“Pemkab Maybrat telah memulangkan masyarakat yang mengungsi kembali ke kampung mereka secara bertahap. Itu menunjukkan bahwa bupati punya hati, punya niat dan konsentrasi untuk orang Maybrat,” katanya.
Oleh karena itu, Benediktus mengajak semua stakeholder maupun orang Maybrat yang berada di luar daerah agar terus mendukung dan mengawal setiap kebijakan Pj. Bupati Maybrat. (Abas)