LAMPUNG SELATAN, — Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan didampingi Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo (PRI) memberikan Penyuluhan Kesehatan tentang penyakit TBC serta cara penanggulangannya di Balai Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (19/09/2019).
Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Kesehatan Lampung Selatan, sebagai Narasumber Ibu Anisah didampingi oleh UPT Puskesmas Sidomulyo dr. Rocy Sihombing, delapan kepala desa yang ada di Wilayah Sidomulyo, ibu-ibu kades, kader posyandu, PKK, serta Bhabinkamtibmas.
Anisah selaku narasumber Dinkes Kabupaten Lampung Selatan menyampaikan, “Penyakit ini bentuknya bakteri atau kuman, baktri TBC (Mycobacterium Tuberculosis). Penyakit ini bukan penyakit turunan, kutukan atau guna-guna, kuman TBC akan menyerang jaringan paru menyerang organ di luar jaringan paru, jenisnya menular dan semua orang bisa terkena,” jelasnya.
Dengan gejala batuk terus menerus dan berdahak selama dua minggu atau lebih, ada yang batuk bercampur nanah, sesak nafas nyeri dada, nafsu makan menurun, berat badan menurun menjadi kurus, jarang BAB, badan, demam berkepanjangan, keringat malam hari walaupun tidak melakukan kegiatan.
Untuk penangannannya harus minum obat secara teratur sesuai dengan anjuran dokter atau tenaga medis kesehatan, sampai dinyatakan sembuh, serta menjaga pola hidup sehat. Untuk tahun 2019 Lamsel sendiri yang terkena peyakit TBC sekitar 10.26 orang.
“Mulai dari Januari hingga September untuk yang meninggal 2018 51,19% dan untuk tahun ini saja terhitung bulan Juli 52,19%. Kerja keras kita untuk penemuan tahun ini lebih meningkat karena untuk bulan Juli sudah hampir setengah dari tahun lalu,” jelasnya.
Dr. Rocy Sihombing selaku Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo (PRI) menyampaikan, Untuk Kecamatan Sidomulyo sendiri di setiap desa ada karena terhitung Januari hingga Agustus ada 52 yang ditanggani, sedangkan untuk korban meninggal terkena penyakit TBC di barengi penyakit lain, komplikasi ada, desa yang mengalami penyakit TBC terbayak adalah Desa Sidomulyo.
“Jadi kami harapkan untuk yang positif terkena penyakit tersebut segera minum obat sampai tuntas, sampai akhir pemeriksaannya itu dinyatakan negatif, sehingga tidak menular bagi orang lain dan juga dijaga pola hidupnya dan makannya,” kata Rocy.
Sementa Kades Seloretno Ahmad Subari mengatakan, “Sejauh ini alhamdulilah untuk penyakit TBC di Desa Seloretno belum ada info yang terkena penyakit TBC tersebut. Kami mengharapkan apabila ada gejala TBC segera hubungi puskesmas terdekat, karena lebih baik mencegah dari pada mengobati, saya selaku Kepala Desa Seloretno mengucapkan banyak terima kasih atas penyuluhan yang di berikan oleh Dinas kesehatan Lampung Selatan dan Puskesmas Sidomulyo, semoga apa yang telah diberikan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ahmad.
Selamet-Andy