JAKARTA – Naluri Ideologis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah Ganjar Pranowo.
Hal tersebut dikatakan Direktur LBH BaraJP, Dinalara Butar-butar, di Jakarta, Rabu (30 Agustus 2023).
Menurut Dinalara, Jokowi dalam kapasitas sebagai kepala negara memang harus menjaga keseimbangan, tetapi bukan berarti pindah haluan.
“Jangan salah menafsirkan langkah-langkah Jokowi belakangan ini. Memang seperti memihak calon tertentu, namun pada akhirnya yang dipercaya Jokowi adalah sahabat satu partai, satu ideologi, yaitu Ganjar Pranowo,” tegas Dinalara.
Dina mengatakan, belakangan ini banyak petualang politik. Banyak tokoh/aktivis yang berpindah haluan hanya karena kepentingan sempit dan sesaat. Padahal, kita harus tetap memperjuangkan hal-hal yang belum terealisasi.
“Tahun 2014 kita mendukung Jokowi, karena kita tidak mau anasir Orde Baru berkuasa kembali. Seperti yang dikatakan Von Magnis Suseno, Pilpres bukan untuk mencari yang terbaik, tetapi mencegah orang jahat berkuasa. Itulah yang kita lakukan dengan mendukung Jokowi,” kata Dina.
“Maka jika setia pada cita-cita, setia pada idealisme untuk mencegah anasir Orde Baru berkuasa, kita sudah mengetahui siapa yang kita cegah, siapa yang kita dukung. Dengan kalkulasi sederhana dan telaah hati nurani, kita tahu kapan harus menunjukkan arah pribadi kita dengan jelas. Seperti kami LBH BaraJP, ya kami 1.000% mendukung Ganjar,” papar Dina.
Menutut Dina, Jokowi sudah berkali-kali mengingatkan masyarakat agar hati-hati memilih pemimpin. Artinya, kenali dulu pemimpin yang hendak didukung, pelajari track record, mulai dari soal pidana penculian hingga pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Kemudian kemampuan mengelola anggaran dengan benar.
“Kalau ada menteri yang membeli pesawat tempur bekas dengan harga tinggi, padahal dulu pesawat sejenis dikasih gratis pun Indonesia tidak mau, tentu sesuatu yang mengherankan. Pada saatnya nanti, masalah ini harus dibawa ranah pidana, agar jika ada kesalahan mendapat hukuman yang layak,” ujar Dina.
Menyinggung perkembangan elektabilitas Ganjar Pranowo dalam tiga survei terakhir, imbuh Dina, menjadi bahan optimisme bahwa Ganjar akan memang.
“Tiga lembaga survei yang berwibawa, yaitu Survei Indikator, Kompas dan SMRC, ketiganya mencatat Ganjar Pranowo menempati elektabilitas tertinggi. Ini kabar baik buat Indonesia. Maka mari kita bangun optimisme dengan mendukung Ganjar,” tandas Dina. (Bon)