SUMEDANG,– Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana, Selasa (21/12), meresmikan Bendungan Sadawarna di Dusun Songgom, Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang.
Secara geografis, bendungan tersebut berada di tiga wilayah kabupaten yakni Sumedang, Subang dan Indramayu.
Peresmian bendungan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Jokowi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dengan dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, bendungan tersebut merupakan bendungan ke-33 di Indonesia dan ke-5 di Jawa Barat yang diresmikan olehnya selama menjabat sebagai Presiden RI.
“Pembangunannya dimulai sejak 2018, menghabiskan anggaran sebesar Rp. 2,65 triliun, memiliki luas genangan 680 hektare dan bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah,” ujarnya.
Presiden berharap pembangunan Bendungan Sadawarna dapat bermanfaat untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Indramayu.
“Kita tahu, Indramayu adalah penyumbang (pangan) surplus nomor satu terbesar di Indonesia. Dan kita harapkan tidak turun, tetapi naik seperti Gubernur sampaikan, dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta untuk Kabupaten Indramayu,” ungkap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan seluruh masyarakat Sumedang yang telah merelakan lahannya untuk mengairi sawah-sawah yang ada di wilayah Indramayu.
Diharapkan dengan banyaknya waduk-waduk yang telah dibangun di Indonesia, produktifitas pangan semakin meningkat.
buy clomid online https://www.ukmedix.co.uk/wp-content/themes/twentyseventeen/inc/php/clomid.html no prescription
“Kita harapkan produktivitas padi, utamanya dan komoditas hortikultura dan yang lain-lainnya bisa naik dan ketahanan pangan kita semakin baik, kemandirian pangan kita semakin baik. Itu tujuan utama dibangunnya waduk, selain dipakai untuk wisata, untuk pembangkit listrik, dan juga untuk penyediaan air baku,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Bupati Kabupaten Indramayu Nina Agustina, serta Wakil Bupati Kabupaten Subang Agus Maskur Rosyadi. (Abas)